Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengkonfirmasi sebuah informasi yang disampaikan oleh sejumlah warga sekitar bahwa ada 30 petani Mesuji, Lampung, yang meninggal dibantai karena konflik dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Inhutani Silva adalah sebuah kebohongan.
Korban tewas dari konflik sengketa tanah antara warga dan perusahaan minyak tiga di kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, dan Sumatera Selatan Kabupaten Mesuji Provinsi adalah 9 orang. "Dari data yang disampaikan kepada Dewan bahwa ada 30 orang yang tewas adalah tidak benar. Dengan demikian, korban yang meninggal hanya sembilan orang di tiga lokasi," kata Kepala Humas Polri, Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution, dalam konferensi pers di markas polisi di Jakarta, Rabu (2011/12/21).
Pada tanggal 14 Desember 2011, sejumlah orang yang mengeluh tentang keluarga korban dari Lampung untuk Komisi III, bahwa ada 30 petani yang tewas dibantai di lahan perkebunan sawit sehubungan dengan sengketa antara warga dan bisnis di distrik Inhutani PT Silva, Mesuji Lampung, sejak klaim pada tahun 2009 hingga 2011. Bahkan, mereka menunjukkan video dalam pertanyaan sebelum pembantaian anggota Dewan.
Saud mengatakan, meninggal dalam hasil pencarian diketahui polisi bahwa hanya ada sembilan orang dalam bentrokan sehubungan dengan tiga kasus sengketa tanah antara warga dan tiga perusahaan minyak.
Dia menjelaskan bahwa konflik antara warga desa dan karyawan dan anggota Sodong Swakarsa PT Sumber Daya Alam Pam Wangi (SWA) di Kabupaten Mesuji, Sumatera Selatan, pada tanggal 21 April 2011. Tabrakan, yang dilakukan di lima karyawan dan dua warga tewas. Dua anggota Pam Swakarsa PT SWA tewas dengan kepala dipotong oleh warga. Pembantaian Mesuji.
Sementara itu, untuk kasus serupa yang aman di Mesuji kabupaten, Provinsi Lampung telah terjadi, yaitu konflik antara penduduk setempat dan polisi untuk menjarah perkebunan kelapa sawit PT Silva Inhutani pada tanggal 6 November 2010, dan bentrokan antara warga dan polisi yang penertibandi perusahaan minyak BSMI melakukan PT pada 10 November 2011. Kedua peristiwa mengakibatkan satu kematian setiap warga ketika polisi mengambil tembakan dalam pertempuran untuk menembak petugas.
Pada konferensi pers menunjukkan video yang Saud bertabrakan di PT BSMI, di mana penduduk membakar aset perusahaan dan melakukan perlawanan dengan senjata tajam.
Sebelumnya, polisi mengatakan bahwa gambar-gambar yang ditampilkan adalah anggota DPR merupakan hasil penggabungan dari tiga perisitwa bertabrakan. Bahkan, polisi pembantaian sadis pada gambar video dari gambar itu insiden di Pattani, Thailand disertakan.
Saud, bagaimanapun, adalah kebenaran tentang isi dari penilaian video anggota Komisi III sebagai partai keluhan tersebut dengan penduduk setempat. Pada kesempatan ini, Saud meminta orang-orang bukan oleh adanya informasi tidalk benar tentang jumlah korban dari tiga kasus yang diprovokasi. Pembantaian Mesuji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar