Selasa, 31 Januari 2012

Ambisi Dubai Ciptakan 'Dunia Baru'

The World Islands di Dubai (REUTERS/ Jumana El Heloueh)

 - Megaproyek 300 pulau buatan di Dubai, The World Island, senilai US$14 miliar atau sekitar Rp125,8 triliun membuat dunia tercengang. Harga setiap pulau dengan kisaran US$15 juta sampai US$45 juta atau sekitar Rp155 miliar sampai Rp400 miliar ini merupakan proyek ambisius pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Kumpulan 300 pulau buatan manusia berbentuk peta dunia di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab. Berdasarkan laporan pengembang, 70 persen dari 300 pulau telah terjual.

Pulau-pulau ini, bila dilihat dari udara menyerupai peta dunia. Pulau-pulau buatan ini menjadi destinasi dan incaran para miliuner dunia.

Setiap pulau berukuran mulai 23,000 m persegi hingga 84,000 m persegi. Setiap pulau memiliki jarak dengan air sekitar 50–100 m antara setiap pulau. Pembangunan ini akan meliputi area seluas 9 km panjang dan 6 km lebar. Setiap pulau dikelilingi oleh pemecah gelombang oval.

Beberapa selebritis dilaporkan membeli pulau di 'The World'. Misalnya,  drummer, Tommy Lee mengumumkan bahwa ia membeli Pulau Yunani untuk mantan istrinya, dan ibu dari dua anaknya, Pamela Anderson. Brad Pitt dan Angeline Jolie juga dikabarkan telah membeli 'Ethiopia'.

Pengembang 'The world' adalah anak perusahaan Dubai World. Perusahaan ini pernah didera utang tahun 2009 lalu. Akibatnya otoritas setempat meminta penangguhan pembayaran utang pokok (standstill) hingga enam bulan kepada para kreditor mancanegara.

Tak hanya sekedar mengurug lautan, pulau-pulau ini dibangun lengkap dengan kompleks hotel mewah dan villa yang tak kalah lux yang bisa dijangkau hanya oleh para miliuner berkantong tebal. Angkutan antarpulau hanya bisa dijangkau dengan yacht, kapal, atau helikopter.

Sumber :  VIVAnews

7 Pelaut Wanita Terhebat di Dunia

Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, ditambah tantangan alam seperti badai yang bisa menyergap tiba-tiba.

Siapa sangka, sesungguhnya ada wanita-wanita hebat yang tercatat sebagai pelaut ulung. Bahkan seorang Laksmana perempuan dari tanah rencong termasuk diantaranya.

Simak daftarnya berikut ini:



1. Grace O’ Malley (1530 - 1603)

Dianggap salah satu pelaut wanita terbaik di dunia, wanita kelahiran Irlandia ini menjadi pelaut secara keturunan setelah kematian ayahnya. Tapi ketika dia melakukan itu, dia tidak hanya melaut untuk melakukan apa yang ia cintai, tetapi juga untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia hanya ingin membuktikan bahwa dia lah yang terbaik dari semua rekan-rekan lelakinya yang juga pelaut.

Sejarah dunia mencatat Grace sebagai perempuan "bajak laut" terhebat dunia. Tidak ada yang menyangkal kenyataan bahwa keterampilan berlayarnya lebih baik daripada kebanyakan pria pelaut pada waktu itu, maka hal itu membuatnya seperti bajak laut yang ulung. Bajak laut atau tidak, Grace O' Malley terus menjadi salah satu pelaut wanita terbaik di dunia.


2. Skipper Thuridur

 
Thuridur Einarsdottir lahir tahun 1777, terkenal sebagai kapten nelayan wanita dari Islandia. Di usia 11 tahun, ia mulai ikut berlayar dengan ayahnya. Sejak itulah karirnya sebagai pelaut dimulai.

Keahliannya menjinakkan laut dalam cuaca yang sangat ekstrim semakin membuat namanya populer, julukan "Skipper" sebagai penanda Thuridur adalah seorang kapten (Skipper = kapten/juragan, eng.) Karirnya terus berlanjut hingga pensiun di usia 63. Keunikan Thuridur lainnya, ia juga mempunyai anak buah kapal yang juga kaum perempuan.

Begitu hebatnya Thuridur, namanya tetap dikenang sampai sekarang. Replika kabin kapalnya bahkan dibuat di tempat kelahirannya, Stokkeseyri untuk mengenang kehebatannya.


3. Krystyna Chojnowska- Liskiewicz
 
Pada tanggal 21 April 1978, terjadi catatan sejarah yang tidak pernah dilupakan di dunia. Krystyna Chojnowska-Liskiewicz, lahir 15 Juli 1936 di Polandia adalah wanita pertama yang berlayar sendirian (solo) di seluruh dunia. Dia berlayar dari Kepulauan Canary pada tanggal 28 Februari 1976, dan kembali pada tanggal 21 April 1978, menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia dengan jarak 31.166 mil laut (57.719 km) dalam 401 hari.


4. Naomi James

 
Naomi James lahir di Selandia Baru di sebuah peternakan domba yang terkurung daratan dan tidak belajar bagaimana caranya untuk berenang sampai usia 23 tahun, namun dia berhasil memecahkan rekor dunia dengan berlayar sendirian (solo) mengelilingi dunia selama 272 hari. Dia belajar berlayar dari suaminya sendiri, Rob James yang menikahinya setelah dia kembali dari perjalanan berkeliling dunia itu.


5. Kay cottee
 
Kabarnya, Kay disebut sebagai pelaut wanita terbaik jaman sekarang. Pelaut wanita asal Australia ini membuat dunia duduk melihat kehadirannya dari perjalanan keliling dunia dengan berlayar sendirian (solo) dalam waktu 189 hari. Pelayaran dalam waktu 189 hari itu membuat namanya menjadi pelaut wanita teratas yang berhasil mengelilingi dunia dengan berlayar sendirian.



6. Laura Dekker

 
Di abad 21, mungkin Laura Dekker bisa dibilang sebagai pelaut wanita termuda yang berlayar mengelilingi dunia seorang diri. Bayangkan, saat itu usianya baru 16 tahun.

Sebagai seorang remaja putri dari Belanda, Laura tiba di kepulauan Karibia, Saint Maarten, Sabtu 21 Januari 2012 satu tahun dan satu hari, setelah ia memulai pelayaran dengan kapal berukuran 11x5 meter, yang ia beri nama Guppy.

Remaja Belanda ini merayakan ulang tahunnya selama perjalanan. Perjalanan keliling dunia ini sempat ditentang oleh departemen pendidikan Belanda. Alhasil, Guinness World Records menolak untuk mengakui pelayaran itu karena tidak ingin memancing anak-anak muda lain mengambil risiko.

Yang menarik, Laura Dekker sendiri lahir di kapal dan pada usia enam tahun ia telah berlayar melintas danau seorang diri. Pada usia 13 tahun, ia berlayar dari Belanda ke Inggris. Ia kemudian memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan berlayar keliling dunia, seorang diri.

Orang tua Laura pada mulanya menolak namun akhirnya sepakat untuk mendukung permintaannya. Pemerintah Belanda sempat mengajukan kasus ini ke pengadilan yang memutuskan untuk mencegah rencana Laura ini karena ia terlalu muda untuk berlayar di lautan seorang diri. 
Setelah berjuang lama melalui proses hukum, Laura akhirnya memenangkan hak untuk berlayar dengan persyaratan ia harus menjalani latihan pertolongan pertama dan setuju untuk mengikuti pelajaran dari jauh.



7. Laksamana Malahayati

Namanya memang belum dikenal secara luas, apalagi media barat tak mencatatnya. Tak heran, Laksamana Malahayati tidak masuk dalam daftar "Pelaut Wanita Hebat Dunia". 
Padahal, sebagai pelaut dan pejuang wanita, Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

Prestasi ini membuatnya mendapat gelar Laksamana, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati
 
 
 

9 Sifat Menuju Kehancuran




Anda boleh saja gagal asalkan Anda bangkit kembali, tetapi Anda dilarang keras melakukan Aksi 9M, karena 9M ini akan menghancurkan kehidupan Anda di Dunia, bahkan di Akhirat.

Sikap dan Perilaku 9M inilah yang membuat hingga hari ini hidup seseorang hanya berjalan di tempat atau bahkan mundur teratur dan tersungkur. Apa itu 9M? 9M adalah kependekan dari Maksiat, Malas, Meremehkan, Menunda, Minder, Mengeluh, Menyalahkan, Mencari alasan, dan Menyerah.

1. Maksiat,
Kegiatan ini menghasilkan dosa besar dan dosa kecil. Seseorang yang berbuat maksiat membuktikan bahwa ia masih jauh dari Allah.

2. Malas,
Adalah keengganan untuk melakukan perbuatan yang baik. Termasuk keengganan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sifat Malas inilah yang membuat pekerjaan yang sudah dimulai belum juga terselesaikan. Malas ini menular dengan sangat cepat, perhatikanlah jika ada orang yang Malas maka bisa menyebabkan orang-orang di sekitarnya turut menjadi pemalas. Dan rupanya Malas ini termasuk ciri orang yang berperilaku munafik, dimana orang-orang munafik kelak akan menjadi bahan bakarnya api neraka.

3. Meremehkan,
Adalah sebuah sikap sombong, merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan merasa orang lain itu kecil di hadapannya. Meremehkan atau sombong ini membuat nilai-nilai kebaikan kita menjadi hambar terasa, dan orang lain yang berada di sekitar kita merasa kesal dengan kehadiran kita. Sikap sombong ini adalah sikap tidak menghargai kehadiran orang lain, sebuah sikap yang bisa menganiaya orang lain. Sabda Rosulullah saw. “Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim).

4. Menunda,
Adalah efek dari Malas dan efek dari Meremehkan sebuah pekerjaan. Kebiasaan Menunda ini membuat efektifitas seseorang berkurang drastis. Jangan sia-siakan waktu Anda. Karena ia datang lalu pergi tanpa bisa kembali. Malas dan Menunda adalah sudah satu paket yang sulit dipisahkan. Maka untuk menghilangkan kebiasaan menunda maka Anda harus awali menjadi pribadi yang bukan pemalas. Bisa jadi ketika Anda menunda perbuatan baik itu maka Anda sudah merusak rangkaian kebaikan yang sedang mengalir di semesta ini.

5. Minder,
Adalah sebuah sikap kebalikan dari meremehkan. Jika meremehkan itu merendahkan orang lain, maka minder adalah menganggap diri lebih rendah dari orang lain. Efek dari minder ini adalah tidak munculnya secara optimal kemampuan seseorang. Seseorang mungkin saja memiliki ilmu dan kecerdasan yang sangat baik, tapi disebabkan minder maka ilmu dan kecerdasannya tidak muncul optimal.

6. Mengeluh,
Adalah sebuah sikap yang merusak keikhlasan sehingga merusak hasil terbaik yang seharusnya bisa didapatkannya. Seseorang yang bekerja diiringi umpatan dan keluhan maka hampir dipastikan pekerjaan yang dilakukannya tidak akan berhasil optimal. Mengeluh adalah ibarat tikus yang menggerogoti kayu di rumah Anda.

7. Menyalahkan,
Adalah sebuah sikap pengecut dimana seseorang menyalahkan orang lain padahal hal itu adalah kesalahannya. Menyalahkan adalah sebuah sikap yang diakibatkan oleh gagalnya seseorang melakukan introspeksi diri. Ibarat seseorang yang di hidungnya terdapat kotoran yang sangat berbau, maka apapun yang ada di sekitarnya ia sangka berbau. Semuanya bau, padahal yang bau adalah dirinya. Semuanya salah, padahal kesalahan tersejati berada di dalam dirinya. Itulah orang-orang yang gagal melihat kesalahan dirinya sendiri, maka ia memiliki kecenderungan menyalahkan orang lain.

8. Mencari Alasan,
Adalah sebuah sikap yang selaras dengan suka menyalahkan orang lain. Mencari-cari alasan ini mengakibatkan seseorang gagal belajar dari kesalahannya. Biasanya orang yang ahli mencari alasan ia tidak memiliki keahlian lain yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Para pecundang itu ahli membuat alasan, ia selalu sukses mencari berbagai alasan di balik ketidakberhasilannya, dan alasan itu sangatlah masuk akal, sebab memang kalau tak masuk akal berarti ia bukan ahli membuat alasan. Sedangkan para pemenang hanya membutuhkan satu jawaban, satu aksi nyata, untuk menutup mulut para pencemooh kehidupan.

9. Menyerah,
Adalah sebuah sikap tidak meneruskan apa yang telah dimulainya dan diperjuangkannya. Menyerah adalah kata mutiara bagi orang-orang yang gagal. Seorang pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak pernah menang. Jangan menyerah, jangan putus harapan, jangan pernah menjadi pecundang yang nyaris menjadi pemenang. Ketahuilah, sekitar 90% orang yang gagal adalah orang yang hampir berhasil. Ia berhenti di saat sebenarnya finish sudah di depan matanya. Ia dibutakan oleh berbagai godaan, sehingga finish pun yang sudah sebegitu dekatnya tidak mampu dilihatnya. Teruslah bergerak menuju impian Anda, tidak masalah berapa kali Anda gagal, yang penting Anda bergerak untuk kembali bangkit dari kegagalan. Gagal itu biasa, dan bangkit itu luar biasa.

"Jangan pernah menjadi pribadi yang gagal dan menyerah, tapi jadilah pribadi yang GAGAL MENYERAH !!!"


Sumber :   http://www.iniheboh.com/2012/01/jangan-sesekali-kamu-punya-sifat.html#ixzz1kzxzit98

Lelaki Sejati Menurut Islam

Umumnya kita hanya mengetahui Konotasi Lelaki sejati itu adalah; lelaki yang mempunyai kemampuan hanya terkait dengan kemampuan lelaki memberikan pelayanan ketika melakukan hubungan intim dengan pasangannya atau pada bentuk otot-otot tubuhnya yang macho. Namun lebih luas daripada itu, makna kesejatian seorang lelaki pada dasarnya terletak pada kemampuan,  keahlian serta sikapnya dalam kesehariannya. Dengan kata lain, setiap perempuan akan merasa bangga dan tenang ketika berada di samping seorang lelaki sejati. Berikut ini harapan sejumlah perempuan tehadap lelaki sejati:

Tapi bagaimanakah Lelaki Sejati menurut Islam; ini dia 60 kriteria Lelaki Sejati menurut Islam .




1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama (QS.6:153);
2. Ikhlas menjadi dasar hidupnya (QS.2:207);
3. Taqwa menjadi bekal hidupnya (QS.2:197);
4. Taat menjadi karakteristik khasnya (QS.3.132);
5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya (QS.8:56;32:24);
6. Tsabat (teguh) merupakan sikap hidupnya (QS.8:45);
7. Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya (QS.49:10;43:67);
8. Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur (QS.25:63);
9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf (tujuan baik) mereka (QS.28:55);
10. Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah (QS.25:64 : 17:79. 76:26);
11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam (QS.25:65-66);
12. Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya (QS.25:67.17:29);
13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang (menyalahi) perintah Allah (QS.25:68-71);
14. Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun (QS.25:72);
15. Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar (QS.25:73);
16. Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi (QS.25:74-76);
17. Senantiasa Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi;
19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan;
20. Senantiasa menjaga hak tetangga;
21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan;
22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain;
23. Senantiasa memuliakan tamu;
24. Memiliki sifat malu;
25. Senantiasa menepati janji;
26. Tubuhnya sehat dan kuat (Qowiyyul jismi);
27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; (Matiinul khuluqi);
28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya;
29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid;
30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya;
31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat;
32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar;
33. Paling berhati-hati dengan lidahnya (menjaga lidah);
34. Senantiasa cinta pada keluarganya;
35. Paling lambat marahnya;
36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi;
37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah;
38. Senantiasa menjaga wudhu;
39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib;
40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha;
41. Paling cinta dan hormat pada kedua orang tuanya, terutama ibunya;
42. Cerdas / Pikirannya intelek (Mutsaqoful fikri);
43. Aqidahnya bersih/lurus (Saliimul ‘aqiidah);
44. Ibadahnya benar (Shohiihul ‘ibaadah);
45. Rendah hati (Tawadhu’);
46. Jiwanya bersungguh-sungguh (Mujaahadatun nafsi);
47. Mampu mencari nafkah (Qaadirun’alal kasbi);
48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan (Hifdzul lisaan);
49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran (Istiqoomatun filhaqqi);
50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenis dan memelihara kehormatan (Goddhul bashor wahifdzul hurumat);
51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain (Latiifun wahubbul’afwi);
52. Benar, jujur, berani dan tegas (Al-haq, Al-amanah-wasyaja’ah);
53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam (Mutayaqqinun fil’amal);
54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu (untuk dunia dan akhirat) (Hariisun’alal waqti);
55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain (Naafi’un lighoirihi);
56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar (Ba’iidun’anisy syubuhat);
57. Senantiasa berpikir positif dan membangun (Al-fikru wal-bina’);
58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah (Mutanaashirun lighoirihi);
59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita (Asysyidda’u’alal kuffar);
60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian;



Di poskan oleh; Gades Lintang Asli

Senin, 30 Januari 2012

Kemewahan DPR Habiskan Separuh Dana APBN


Pasca-dijadikan sebagai tersangka kasus suap Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID), Wa Ode Nurhayati pun mencurahkan isi hatinya. Curhatannya itu pun termasuk soal kelakukan Badan Anggaran (Banggar) DPR selama ini.

Menurut pengakuan Wa Ode, yang disampaikan kepada kakak sepupu sekaligus kuasa hukumnya, Wa Ode Nur Zaenab diungkapkan bahwa separuh dana APBN dikorupsi anggota DPR yang bertugas di Banggar.

"Kak, di sini (Banggar) sangat parah. Saya tahu persis separuh dana APBN dihabiskan di Banggar," kata Nur Zaenab menirukan ucapan Nurhayati saat baru bertugas di Banggar DPR , kepada Republika, Jumat (28/1).

Menurut Nur Zaenab, adik sepupunya itu mengungkapkan, korupsi dimulai saat pembahasan penggunaan anggaran. Artinya, korupsi di Banggar itu bermula saat anggota Banggar melakukan pembahasan anggaran. "Pada saat pembahasan anggaran itulah ada permainannya," ungkapnya.

Menanggapi 'curahan hati' adik sepupunya itu, Nur Zaenab menasihati agar berhati-hati dan jangan sampai terlibat dalam permainan di Banggar tersebut. "Hati-hati kamu dek, jangan sampai kamu ikut-ikutan," kata Nur Zaenab mengenang nasihatnya kepada Wa Ode Nurhayati.

Mengenai dugaan keterlibatan adik sepupunya itu, Nur Zaenab mengatakan bahwa Wa Ode Nurhayati telah menjadi korban politik. Di mana, Wa Ode Nurhayati diserang lantaran ia justru ingin mengubah sistem di Banggar yang tidak baik. "Adik saya justru jadi korban," katanya menegaskan.

Selaku anggota Banggar DPR, Wa Ode Nurhayati diduga telah menerima imbalan terkait pengalokasian anggaran PPID untuk tiga wilayah di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Ketiganya yakni kabupaten Aceh Besar, Pidie Jaya dan Bener Meriah. Atas perbuatannya itu, Wa Ode Nurhayati disangka melanggar pasal 12 huruf a atau b, pasal 5 ayat 2 dan atau pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.



sumber :
http://www.republika.co.id/berita/na...an-banggar-dpr

Kisah Menteri Termiskin (Sederhana & Bersahaja)

Bagi Anton, perjalanan hidup yang dijalaninya adalah serangkaian cobaan sekaligus ibadah. Tak terkecuali ketika ia menjalani kuliah di luar negeri tatkala Anton tak lagi menerima beasiswa. Tak pelak, ia pun harus memutar otaknya agar bisa mencari pekerjaan dan menyelesaikan kuliahnya tersebut. Tak hanya itu saja, masih ada beberapa cobaan yang sempat mendera hidupnya. Namun, selama berusaha mendekat kepada Sang Pencipta, Anton berhasil melewatinya. Lalu bagaimana perjalanan hidupnya yang lain?
Suasana di gedung kantor Departemen Pertanian memang sangatlah rindang. Terlihat dari banyaknya pohon berukuran besar yang menghiasi halaman gedung tersebut. Tak heran, udara sejuk sangat terasa tatkala memasuki kawasan Departemen Pertanian. Tepat di depan gedung, terlihat stand-stand penjual berbagai macam tanaman. Para penjual tanaman itu memang tengah mengikuti acara rutin yang diadakan oleh pihak Departemen Pertanian dalam rangka memfasilitasi para pedagang tanaman untuk berjualan. Selain juga untuk memasyarakatkan hasil pertanian dalam negeri yang perlu ditingkatkan kembali.
Suasana sejuk juga terasa di dalam ruangan sang Menteri Pertanian, Anton Apriantono. Boleh jadi ini merupakan dampak dari pepohonan yang tumbuh di sekitar gedung yang membuat kesejukan masih terasa meski sudah berada di dalam ruangan. Setelah menunggu beberapa lama, Realita pun diperkenankan masuk ke dalam ruang kerja menteri yang mengurusi bidang pertanian yang sempat menjadi andalan Indonesia beberapa tahun lalu ini. Meski sudah beraktivitas seharian, Anton masih terlihat segar. Sebagai seorang menteri, penampilannya terbilang sederhana.
Ciri khas kacamata yang selalu dikenakannya dan perawakannya yang masih seperti seorang pengajar di sebuah universitas memang tak bisa dilepaskan begitu saja. Sembari duduk santai di sebuah sofa, Anton lantas bercerita mengenai perjalanan hidupnya hingga mampu menjabat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu. “Perjalanan hidup saya sih cukup sederhana saja,” ujar Anton memulai pembicaraan. “Semua berjalan seperti garis tangan takdir dari yang Maha Kuasa,” lanjutnya dengan tersenyum.
Keluarga Sederhana. Anton terlahir dari pasangan (Alm) Sumardi dan (Almh) Rum Syarah. Ia berasal dari keluarga besar. Anton adalah anak keempat dari delapan bersaudara yang lahir di Serang pada 5 Oktober 1959. Memiliki keluarga yang cukup besar, memang memberikan suatu kesulitan tersendiri bagi Anton dan saudara kandungnya yang lain. Terutama soal biaya pendidikan yang belum tentu mampu ditanggung oleh kedua orang tuanya. Namun, beruntung bagi Anton yang memiliki kedua orang tua yang sangat gigih dalam memperjuangkan kepentingan kedelapan anaknya. Tak heran, Anton mampu mengenyam pendidikan hingga jenjang yang tinggi.
Anton kecil dibesarkan di kota Serang, Banten. Setelah mengenyam pendidikan di SD Negeri 3 Serang, ia lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN 2 Serang dan SMAN 1 Serang. Kecintaannya di dunia penelitian khususnya di bidang pertanian membawa Anton untuk melanjutkan ke Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia pun menguji kemandiriannya dengan tinggal di Bogor seorang diri sejak tahun 1978. “Saya kost di Bogor,” kenang Anton sembari tersenyum mengenang masa-masa kuliahnya. Saat menjalani perkuliahannya di Bogor, cobaan memang sempat mendera Anton. Lagi-lagi soal biaya yang terbilang cukup terbatas dari kedua orang tua. Pasalnya, sang ayah sudah tak lagi bekerja karena usianya yang memang telah memasuki masa pensiun dari TNI Angkatan Udara.
Diakui Anton, kedua orang tuanya lebih banyak mendidik dengan memberikan contoh. Dari sang ayah, Anton belajar berbagai macam hal. “Ayah saya seorang pekerja keras dan pantang menyerah,” kenang Anton. Ia juga mengaku bahwa keluarganya bukanlah keluarga yang berada. “Keluarga saya adalah keluarga yang sederhana dan cukup prihatin,” ujar Anton. “Bahkan untuk sekolah saja masih bingung, bisa lanjut atau nggak nantinya,” lanjut pria penyuka olahraga ini. Tak heran memang, mengingat pekerjaan sang ayah yang merupakan seorang prajurit TNI berpangkat rendah. “Ayah saya cuma peltu, pembantu letnan satu,” canda Anton.
Beruntung kala itu, ibunda tercintanya terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Serang periode tahun 1977-1982. Tak pelak, biaya kuliahnya di Institut Pertanian Bogor mampu ditanggung berkat pendapatan sang ibu sebagai wakil rakyat di Serang. “Saya bersyukur karena saya masih bisa melanjutkan kuliah,” ungkap Anton. Ia juga merasakan adanya pertolongan dari Allah, tatkala menghadapi kesulitan dalam mencari dana untuk membiayai perkuliahannya. Keadaan keluarga yang sangat sederhana memang merupakan cobaan tersendiri bagi Anton agar mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Berkat kecerdasannya di bangku sekolah, akhirnya Anton berhasil diterima melalui jalur Perintis 2 (PMDK, Penelusuran Minat dan Kemampuan, red). Berkat kecerdasannya pula, Anton mampu menjadi asisten dosen mata kuliah Kimia Dasar dan memperoleh beasiswa dari beberapa institusi. “Ya lumayanlah dapat upah juga dengan menjadi asisten dosen,” ungkap Anton.
Dosen dan Peneliti. Setelah merampungkan sarjananya di IPB, dengan biaya sendiri Anton kembali melanjutkan ke jenjang S2 Ilmu Pangan di kampus yang sama. Saat itu, ia juga telah resmi menjadi dosen di IPB. Kecerdasan otaknya juga membawa Anton memutuskan untuk mengambil jenjang S3 Kimia Pangan di Universitas Reading, Inggris dengan berbekal beasiswa yang diperolehnya. Beasiswa tersebut ternyata hanya berlaku untuk 3 tahun pendidikan. Sedangkan kala itu, selama 3 tahun berada di Inggris, kuliahnya belumlah selesai. Alhasil, setelah 3 tahun dibiayai oleh beasiswa, Anton pun menghadapi kesulitan kembali. “Saya bingung harus bagaimana,” ujarnya sembari tersenyum mengenang masa-masa tersebut.
Meski tinggal di asrama, Anton tetaplah harus membayar segala macam biaya. Akibatnya, Anton terpaksa harus menumpang di tempat tinggal salah satu rekannya selama 3 bulan terakhir di masa pendidikannya di sana. Padahal sebelumnya, kamar asramanya kerap ditumpangi oleh teman-teman mahasiswa lainnya yang juga kehabisan biaya untuk melanjutkan pendidikannya di negeri Ratu Elizabeth tersebut. Sedangkan untuk biaya hidup di Inggris, Anton mengambil pekerjaan sampingan sebagai tenaga pengajar di sekolah Indonesia yang ada di Inggris. “Waktu itu saya digaji 50 poundsterling per hari,” aku Anton yang selalu meluangkan waktu sebulan sekali untuk memancing di laut ini.
Dengan penghasilannya tersebut, Anton berhasil meraih gelar S3 meski dengan segala macam kesulitan yang dihadapinya. Kejadian yang terjadi pada tahun 1992 itu memang dianggap sebagai salah satu kesulitan atau cobaan yang kerap hinggap dalam hidupnya. “Tapi saya tak pernah menganggap berbagai kesulitan sebagai kesulitan yang susah untuk dihadapi,” tutur Anton.
Anton sendiri mengaku adanya ketidaksengajaan saat ia akan diangkat sebagai seorang menteri. Tak diduga, sosoknya ternyata diminati oleh salah satu partai untuk dicalonkan sebagai salah seorang pembantu presiden. Terlebih lagi latar belakangnya yang sangat mumpuni di bidang pertanian. Meski kala itu presiden terpilih, SBY memanggilnya ke Cikeas sebagai pertanda akan diangkat sebagai menteri, Anton tetap tidak merasa optimis namanya akan dicantumkan dalam daftar menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Namun, setelah namanya dipastikan sebagai salah satu menteri yang mengisi pos Departemen Pertanian, Anton menganggapnya sebagai sebuah amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Sejak kanak-kanak, Anton sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menjadi seorang menteri. Ada profesi lainnya yang justru sangat diidamkan Anton kecil. “Saya ingin menjadi pengajar atau peneliti yang dikenal di tingkat dunia,” ungkap Anton yang murah senyum ini. Bahkan ia juga memiliki obsesi menjadi seorang ilmuwan yang dapat dikenal di dunia atas karya penemuannya. Dalam rentang waktu perjalanan hidup Anton, menjadi seorang pengajar memang sudah tercapai. Ia sempat menjadi seorang dosen di bekas kampusnya, Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat menjadi dosen itulah keinginan untuk menjadi peneliti handal semakin menggebu-gebu.
Jalani Dua Peran. Selain waktu dan perhatiannya dicurahkan kepada dunia pertanian yang sangat dicintainya, keluarga juga mendapatkan perhatian lebih dari Anton. Pernikahannya dengan Rossi (48) pada tahun 1984, telah menghadirkan seorang anak bernama Sisi (17) yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMA. “Dalam keluarga pun pasti ada cobaan dan ada pasang surutnya, namun saya selalu berusaha untuk menghadapinya dengan mengembalikan kepada Allah,” ujar Anton tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dalam hal mendidik anak pun, ia tak pernah memaksakan kehendak. Anton lebih banyak memberikan kebebasan yang bertanggung jawab bagi anak gadisnya tersebut. Namun, tetap saja didikan agama juga menjadi salah satu faktor penting yang diajarkan kepada anaknya itu. Anton berharap anaknya kelak mampu memberikan prestasi yang membanggakan sebagaimana yang ia lakukan ketika masa muda dengan menonjolkan prestasi pendidikan yang cukup baik.
Kini, menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Bersatu, Anton mengaku bahwa pekerjaannya belumlah selesai dengan sempurna. “Saya masih belum membersihkan secara total praktek korupsi di Departemen Pertanian, tapi setidaknya sudah berkurang banyak,” tutur Anton yang menyukai olahraga badminton ini. Selain itu, ia juga tak berharap banyak nantinya akan dipilih lagi sebagai seorang menteri. “Saya bukanlah orang yang sangat berambisi,” aku Anton. Selama menjabat, Anton memang telah menjalankan berbagai macam program di bidang pertanian. Menurutnya, untuk mengubah pertanian Indonesia dan meningkatkannya harus dimulai dari setiap orang yang terkait di dunia pertanian. “Yang pertama dan paling penting adalah attitude,” ujar Anton. Baginya, sikap haruslah menunjukkan yang terbaik bagi perkembangan bangsa dan negara. “Dan bila kita mau selamat, ya harus mengikuti aturan Allah,” lanjutnya.
Bagi saya, dengan memberikan manfaat ke banyak orang, saya akan merasa sukses,” tutur Anton. Kendati begitu, bila ia sudah tak lagi dipercaya untuk mengisi pos Menteri Pertanian, tentunya ia akan kembali lagi menjadi seorang tenaga pengajar yang memang sudah menjadi cita-citanya sedari kecil. Tak hanya itu saja, Anton juga berencana akan menggapai impiannya sebagai seorang ilmuwan handal di negeri ini. “Sambil tak lupa selalu mendekat kepada Allah,” ujar Anton menutup pembicaraan. Fajar
Side Bar 1…
Sempat Sakit Hati sebagai Seorang Peneliti
Jiwa tantangan memang telah mengalir dalam darah Anton. Sedari muda, ia mengaku memang sudah mencari tantangan tersendiri dalam berbagai kegiatan. “Saya dulu sering mendaki gunung,” kenang Anton. Karena dengan mendaki gunung, Anton mendapatkan tantangan dalam menaklukan rute pendakian yang sangat sulit sekalipun. Tantangan pulalah yang dicari ayah satu anak ini dalam hidupnya. Termasuk salah satunya adalah di bidang pekerjaan yang tengah digeluti Anton. Jabatan Menteri Pertanian selain dianggap sebagai amanah yang diemban, ia juga menganggap sebagai sebuah tantangan yang juga harus ditaklukkannya.
Saya senang berpetualang,” ungkap Anton singkat. Menurutnya, dengan berpetualang, ia mampu belajar banyak hal. “Saya juga bisa belajar secara otodidak dalam hidup ini,” lanjutnya. Sebagai salah satu contoh adalah ketika ia menjadi seorang dosen dan peneliti yang memiliki tantangan dalam menemukan berbagai macam hasil penelitian baru yang belum ditemukan sebelumnya. Profesi sebagai peneliti di kampusnya pun tak luput dari cobaan yang mendera. Termasuk ketika hasil penelitiannya dianggap kurang baik oleh pihak lain. Sehingga dana yang sebelumnya dikucurkan oleh pihak tersebut untuk kegiatan penelitian dihentikan begitu saja. Tak pelak, hal tersebut tentunya membuat Anton merasa tak kuat menerima keputusan itu. “Bagi saya itu, saya sebagai peneliti sangat menyakitkan,” ujar Anton. Padahal, keputusan pemberhentian pemberian dana itu terjadi di akhir-akhir penelitian.
Kendati demikian, Anton menganggap kejadian itu sebagai kerikil-kerikil yang harus dilalui dalam hidupnya. Tak hanya itu saja, ia juga mampu mendapatkan motivasi besar dari kejadian tersebut untuk berbuat lebih baik lagi. Bahkan ia berusaha sekuat mungkin untuk menjalani kegiatan penelitian agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik bagi dunia pertanian dalam negeri. “Saya dididik tak pernah takut menghadapi tantangan,” ujar Anton. “Saya berani menghadapi tantangan karena bantuan dari semua orang,” tandasnya. Fajar
Side Bar 2…
Berkeliling Masjid dengan Sepeda Butut
Menyandang julukan ‘Anak Masjid’ memang pantas bagi seorang Anton. Pasalnya, masa mudanya memang banyak dihabiskan di Masjid dalam berbagai kegiatan keagamaan yang diikuti Anton. “Dari kecil saya memang lekat dengan Masjid,” kenang Anton. Hal tersebut memang tak lepas dari didikan kedua orang tuanya yang lebih banyak menitikberatkan kepada hubungan ke-Tuhan-an. Bahkan setiap bulan Ramadhan tiba, Anton selalu menyempatkan diri untuk menginap di Masjid dekat rumah. “Atas kemauan sendiri,” ujar Anton beralasan. Bahkan ketika Anton masih duduk di bangku SD, ia sering menyeberang ke kampung sebelah hanya untuk beribadah di Masjid di kampung tersebut. Kebiasaan tersebut dilakukannya karena memang kala itu, di kampungnya belum memiliki Masjid. “Saya berani mengumandangkan adzan padahal waktu itu saya masih kecil,” kenang Anton. Tak hanya satu Masjid saja, dengan sepeda bututnya, Anton juga menyambangi kampung lainnya untuk beribadah di Masjid di kampung tersebut.
Setelah Masjid dibangun di kampungnya, Anton lebih sering berkunjung ke Masjid itu. Bahkan ketika bulan Ramadhan tiba, ia selalu i’tikaf dan mengaji di Masjid tersebut setiap malam. “Mau sahur baru pulang,” ujar Anton. Kebiasaannya berlanjut ketika ia merantau di kota Hujan, Bogor. Tak hanya itu saja, Anton juga sempat menjabat sebagai Ketua DKM di Masjid lingkungan kampus. Melalui kegiatan pengajian itulah, ia berkenalan dengan banyak rekan-rekan yang kini telah membawanya memegang jabatan menteri.
Meski Anton banyak menghabiskan waktu untuk beribadah dan mendekat kepada Sang Pencipta, ia juga tak pernah melepaskan pendidikannya. Hal itulah yang menjadikannya sebagai anak cerdas dan mampu memperlihatkan prestasi pendidikan yang cukup baik. Terbukti, ketika SMA, Anton selalu menyabet rangking pertama dalam setiap pelajaran. “Prinsipnya hidup ini adalah ibadah untuk mencari ridha Allah,” ungkap Anton berfilosofi. “Jadi kalau kita berpegang pada prinsip itu, sebesar apa pun masalah dan cobaan, kita akan mampu melewatinya,” pungkasnya. 


Sumber :  http://fajar-aryanto.blogspot.com/2010/06/anton-apriantono-menteri-pertanian.html





Dengan Rp 7 Juta Siswa SMKN 7 Lhokseumawe Rakit Mobil


Mengikuti jejak sukses siswa SMK Solo, Jawa Tengah, yang telah berhasil membuat mobil rakitan dengan nama Esemka, para SMKN 7 Lhokseumawe juga telah mampu membuat mobil rakitan dengan nama “Gokart off Road SMK7”.
Mobil ini akan dipamerkan dalam Pameran Pendidikan Pemko Lhokseumawe, di lokasi wisata KP3, Lhokseumawe, pada 29 Januari-2 Februari mendatang.
Sejumlah siswa SMKN 7 Lhokseumawe, Sabtu (28/1/2012) sore, tampak sibuk menyempurnakan mobil rakitan tersebut. Mereka merakit mobil yang akan dipamerkan itu di bengkel sekolah di Desa Blang Payang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Sebagian siswa terlihat sibuk mengelas bagian belakang mobil yang belum sempurna, sebagian lainnya menyiapkan tempat duduk mobil.
Mobil “Gokart off Road SMK7” tersebut dirakit dengan menggunakan besi hollow setebal 2,8 mm sebagai rangka utama mobil. Untuk ban dan velg menggunakan ban dan velg mobil Camry. Sedangkan mesin, digunakan mesin sepeda motor bebek 110 cc.
“Kami udah lakukan ujicoba, hasilnya bagus,” kata Kepala SMKN 7 Lhokseumawe, Deni Muhtadi, yang ikut mendampingi siswa bersama guru lainnya pada penyempurnaan terkahir mobil tersebut, kemarin.
Menurut Deni, proses perakitan “Gokart off Road SMK7” yang dikerjakan oleh para siswanya itu membutuhkan waktu 20 hari dengan biaya pengadaan bahan hanya sekitar Rp 7 juta per unit. Sebagian bahan yang digunakan merupakan bekas pakai, seperti ban dan velg.
“Dana di sekolah sangat terbatas. Bahkan, sebagian besar dana untuk membuat mobil itu bersumber dari swadaya murid dan guru,” katanya.(*)



Sumber :  TRIBUNNEWS.COM

Belum Sempat Nyusup ke Iran, Pesawat Pengintai Israel Sudah Jatuh


YERUSSALEM - Sumber-sumber pemberitaan pemerintah rezim Zionis Israel telah mengkonfirmasi jatuhnya sebuah pesawat tanpa awak Israel di kawasan pendudukan pada penerbangan ujicoba. Menurut rencananya, pesawat tanpa awak tersebut akan digunakan untuk menyusup ke zona udara Republik Islam.
Fars News mengutip laporan Jerusalem Post yang menyebutkan bahwa pesawat tanpa awak Heron TP itu merupakan pesawat pengintai paling mutakhir milik Israel. Heron TP  jatuh tanpa diketahui sebabnya.
Saat ini para tim ahli Zionis tengah meneliti sebab-sebab jatuhnya pesawat pengintai itu. Heron TP jatuh tidak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Tel Nof. Para pejabat Israel mengklaim bahwa pesawat tanpa awak itu dapat mencapai zona udara Republik Islam.

Para pejabat Angkatan Udara Israel telah memulai penelitian mereka. Mereka berusaha mengetahui apakah sebab jatuhnya pesawat pengintai itu dikarenakan faktor human-error atau tidak. Keterangan dari Jerusalem Post bahwa pesawat pengintai Heron TP telah dipersenjatai rudal dan alat komunikasi canggih.
Heron TP adalah pesawat pengintai paling besar dan paling modern yang dimiliki oleh Angkatan Udara Israel. Panjang sayap pesawat tersebut mencapai 26 meter sama seperti panjang sayap pesawat Boeing 737. Selain dapat terbang selama 45 jam, Heron TP juga mampu mengangkut muatan seberat satu ton. Oleh karena itu, pesawat tersebut dapat digunakan dalam berbagai jenis operasi.

Sumber :  REPUBLIKA.CO.ID

'Kebangkitan Islam Mulai Pengaruhi Dunia'


Kebangkitan Islam saat ini tidak hanya terjadi pada bangsa-bangsa Arab, tetapi juga mempengaruhi perjuangan ke seluruh dunia. Demikian disampaikan Franklin Lamb, seorang pengamat dan pengacara internasional kepada Press TV, Sabtu (28/1) kemarin.
"Pemberontakan dan perjuangan ini berlanjut lebih luas dari hanya sekedar milik bangsa Arab dan saya pikir kami masih berada di permulaannya," kata Lamb yang dikutip dari irib.ir, Ahad (29/1).
Menurutnya, kebangkitan Islam saat ini begitu luas dan begitu dalam. Gerakan ini tidak hanya terjadi di Timur tengah dan Asia, namun juga mempengaruhi publik Amerika Serikat, Eropa dan berbagai belahan dunia pada umumnya.
"Barat pun telah didorong oleh kebangkitan Islam dan mereka merespon itu," ujar pengacara AS ini.
Lamb lebih lanjut mengatakan bahwa Barat saat ini telah belajar banyak dari pemberontakan dan perlawanan pejuang Islam di berbagai negara. Menurutnya, Barat akan belajar banyak tentang Islam dan semakin hormat.
Sejak Januari 2011, revolusi telah menyapu Timur Tengah dan Afrika Utara dan mengakhiri kekuasaan para diktator seperti, Zine El Abidine Ben Ali di Tunisia, Hosni Mubarak di Mesir, dan Muammar Qhaddafi di Libya.
Protes juga menyebar ke AS dan Eropa, di mana demonstran bangkit untuk melawan kapitalisme dan korporatisme. Sedangkan di sisi lain ekonomi Islam terus mendapat perhatian dunia barat menjawab sistem ekonomi baru ke depan.


Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Demi Sekolah Bocah Ini Menantang Maut

Menantang maut, mungkin ungkapan ini cocok untuk para siswa SD di Kampung Waru, Desa Sangiangtanjung, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten. Sebab untuk pergi dan pulang sekolah mereka harus melintasi sebuah jembatan gantung yang miring karena talinya putus.


Hanya murid yang bisa berenang saja yang berani meniti jembatan yang putus sebelah itu. Sedang yang tidak bisa berenang harus memutar sejauh 6 kilometer. ANTARA/Asep Fathulrahman.

idegue-network.blogspot.com - Demi Sekolah Bocah Ini Menantang Maut

idegue-network.blogspot.com - Demi Sekolah Bocah Ini Menantang Maut 



Sumber : http://www.iniheboh.com/2012/01/demi-sekolah-bocah-ini-menantang-maut.html#ixzz1kxfcSVLN

Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI

Rachmawati Soekarnoputri bercerita, salah satu yang cukup berkesan dari ayahnya, Presiden Soekarno, adalah perhatiannya apabila anak-anaknya sedang sakit. "Bung Karno bisa meninggalkan acara penting apabila salah satu anaknya ada yang sedang sakit," ujar Rachmawati yang dilahirkan di Istana Merdeka tahun 1953.
idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI

Menurut Rachmawati, putri ketiga pasangan Bung Karno dan Fatmawati, ketika ia sedang sakit, presiden pertama RI itu mendatanginya dan membelai-belai rambutnya. "Bapak datang ke kamar saya dan menawarkan makanan apa yang paling saya sukai," ujar Rachma.

Maka, ketika Bung Karno dikarantina di Batutulis, Bogor, 1968, Rachmawati merasa kasihan kepada ayahnya yang sedang menderita sakit. Rachma datang ke rumah Presiden Soeharto (waktu itu) di Jalan Cendana, Jakarta. Rachma minta agar Bung Karno dipindahkan ke Jakarta. Pak Harto saat itu setuju dan berjanji akan mengatur kepindahan Bung Karno ke Jakarta. Sikap Pak Harto itu membuat air mata Rachma berlinang. "Ya, waktu itu saya datang ke Jalan Cendana," kata Rachma.

Pohon kayu manis
idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Salah satu dari sejuta hal kecil menarik dari Pak Harto adalah apabila ia sedang ada di wilayah pertanian dan peternakan Tapos, Bogor, Jawa Barat. Apabila di tempat yang dingin ini, Soeharto tampak santai sekali. Para tamunya yang datang ke tempat ini diberi hidangan arem-arem yang dilapisi telur dadar (omelet).


Sambil berjalan keliling tempat pertanian dan peternakan yang dibangun pada 1974 itu, Pak Harto memperkenalkan sapi-sapi, kambing-kambing, serta rumput gajah. Tak pernah lupa Pak Harto mengatakan, "Di sana itu ada deretan pohon-pohon kayu manis. Kalau daun mudanya sedang tumbuh, warnanya kemerah-merahan, indah sekali."

idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Sementara itu, Presiden BJ Habibie sering bercerita kepada wartawan tentang kegiatannya berenang sebelum berangkat ke Istana Kepresidenan. Ia juga sering melantunkan lagu "Widuri" dalam berbagai kesempatan, termasuk acara di Istana Negara.


Kisah Pak Jaya
idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI

Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok menarik bagi pengemudi resminya, yakni Pak Jaya. Pak Jaya juga pernah menjadi pengemudi resmi para wakil presiden pada masa Orde Baru.

Ketika Gus Dur menjadi presiden, Pak Jaya selalu berdialog di dalam mobil. Canda dan tawa adalah suasana sehari-hari dalam pertemuan Pak Jaya sebagai sopir resmi presiden dengan orang nomor satu Indonesia itu. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya, ia hanya duduk dan menghadap ke depan atau melihat kaca spion mobil. Gus Dur begitu tahu nama gang-gang di kampung Pak Jaya.

Maka, ketika Gus Dur dilengserkan, ia protes dengan menyembunyikan mobil kepresidenan ke suatu tempat di kompleks istana yang tidak diketahui orang lain. "Kasihan, Gus Dur," ujar Pak Jaya.

idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Presiden Megawati Soekarnoputri punya kebiasaan kecil lain. Ketika masih menjabat sebagai wakil presiden, Mega berkunjung secara resmi ke Singapura. Di suatu tempat, ia mengundang wartawan untuk duduk di dekatnya. Di meja, di depan Mega, tergeletak piring kecil berisi beberapa gelintir kencur. Sambil berbincang-bincang tentang berbagai hal, Mega memasukkan butiran-butiran kencur itu ke dalam mulutnya satu per satu, lalu dikunyahnya. "Kalau saya batuk, saya makan ini," ujarnya.


idegue-network.blogspot.com - Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam suatu acara jumpa pers menjelang akhir tahun di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, mengatakan kepada para wartawan, "Pohon rambutan saya sedang berbuah, manis sekali." Kemudian, ia meminta salah seorang pembantunya mengambil rambutan dan kemudian dihidangkan kepada para wartawan.





Sumber :  Ini Heboh http://www.iniheboh.com/2012/01/hal-kecil-yang-menarik-dari-para.html#ixzz1kxev78kE

Hidup Adalah Perjuangan Tanpa Henti

Sejak janin seseorang dilahirkan ke dunia ini, itu adalah awal dari sebuah perjuangan hidupnya, ucapkan selamat datang dan bergabung dengan ras manusia yang penuh muslihat, tipu daya, ambisi dan pertikaian.

idegue-network.blogspot.com - Hidup Adalah Perjuangan Tanpa Henti
Perjuangan pertama pun dimulai, memperkenalkan diri dengan sesama dan bergabung bersama dunianya, dunia para manusia. Perjuangan di dalam menjalani hidup tidak akan berhenti selama seseorang masih bernafas dan jantungnya masih dapat memompa darah ke tubuhnya.

Untuk hidup manusia harus berjuang, perjuangan itu adalah mencari materi, menghadapi persoalan dan bersosialisasi. Tiga hal tersebut merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan dalam kehidupan manusia.

1. Mencari materi

Kebutuhan akan materi tidak akan dapat dilepaskan atau dihindari. Untuk melanjutkan hidup, manusia memerlukan materi. Materi berupa benda seperti tempat tinggal, sarana transportasi, pakaian, makanan dan uang. Tanpa materi, seseorang tidak akan dapat melanjutkan hidupnya.

2. Menghadapi persoalan

Tidak ada satu orang pun manusia di muka bumi ini yang tidak pernah tidak berhadapan dengan masalah. Masalah dan persoalan akan selalu membayangi dalam tiap langkah dan jengkal kehidupan seorang manusia. Percuma mencoba lari dari persoalan, dia akan selalu datang, karena masalah dan manusia ditakdirkan berjalan bersama. Namun, tidak ada masalah yang tidak pernah bisa dipecahkan. Jadi, hadapilah!

3. Bersosialisasi

Menjalani kehidupan bagai mengarungi samudera dan setiap kita adalah materi dari sebuah kapal. Anda adalah dayung dan mungkin bos anda adalah sebuah layar. Teman anda adalah tali tambang dan mungkin tetangga anda adalah sebuah jangkar. Dengan bersosialisasi dengan orang lain, maka akan terciptalah sebuah kapal yang siap mengarungi samudera kehidupan. Untuk hidup, manusia harus bekerjasama dengan orang lain.



Sumber :  Ini Heboh http://www.iniheboh.com/2012/01/hidup-adalah-perjuangan-tanpa-henti.html#ixzz1kxdlMD9c

[Renungan] Kisah Seorang Pencuri

Suatu ketika, tinggallah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu, terdiri dari orangtua, dan kedua anak laki lakinya. Kekayaan mereka sangatlah berlimpah. Lumbung mereka, penuh dengan tumpukan padi dan gandum. Ladang mereka luas, lengkap dengan ratusan hewan ternak.

idegue-network.blogspot.com - [Renungan] Kisah Seorang Pencuri

Namun, pada suatu malam, ada pencuri yang datang ke lumbung mereka. Sebagian besar padi yang baru di tuai, lenyap tak berbekas. Tak ada yang tahu siapa pencuri itu. Kejadian itu terus berulang, hingga beberapa malam berikutnya. Akan tetapi, tak ada yang mampu menangkap pencurinya.

Sang tuan rumah tentu berang dengan hal ini. "Pencuri terkutuk , akan kuikat dia kalau sampai kutangkap dengan tanganku sendiri." Begitu teriak sang tuan rumah. "Aku akan menangkap sendiri, biar rasakan pembalasanku."

Kedua anaknya, mulai ikut bicara. "Ayah, biarlah kami saja yang menangkap pencuri itu. Kami sudah cukup mampu melawannya. Kami sudah cukup besar, tentu, pencuri pencuri itu akan takluk di tangan kami. "Ijinkan kami menangkapnya Ayah "

Tak disangka, sang Ayah berpendapat lain. "Jangan. Kalian masih muda dan belum berpengalaman. Kalian masih belum mampu melawan mereka. Lihat tangan kalian, masih tak cukup kuat untuk menahan pukulan. Ilmu silat kalian masih sedikit. Kalian lebih baik tinggal saja di rumah. Biar aku saja yang menangkap mereka." Mendengar perintah itu, kedua anaknya hanya mampu terdiam.

Penjagaan memang diperketat, namun, tetap saja keluarga itu kecurian. Sang Ayah masih saja belum mampu menangkap pencurinya. Malah, kini hewan ternak yang mulai di ambil. Ia sangat putus asa dengan hal ini. Dengan berat hati, di datangilah Kepala Desa untuk minta petunjuk tentang masalah yang dialaminya. Diceritakannya semua kejadian pencurian itu.

Kepala Desa mendengarkan dengan cermat. Ia hanya berkata, "Mengapa tak biarkan kedua anakmu yang menjaga lumbung? Mengapa kau biarkan semua keinginan mereka tak kau penuhi? Ketahuilah, wahai orang yang sombong, sesungguhnya, engkau adalah "pencuri" harapan harapan anakmu itu. Engkau tak lebih baik dari pencuri pencuri hartamu. Sebab, engkau tak hanya mencuri harta, tapi juga mencuri impian impian, dan semua kemampuan anak anakmu. Biarkan mereka yang menjaganya, dan kau cukup sebagai pengawas."

Mendengar kata kata itu, sang Ayah mulai sadar. Pada esok malam, diijinkanlah kedua anaknya untuk ikut menjaga lumbung. Dan tak berapa malam kemudian, ditangkaplah pencuri pencuri itu, yang ternyata adalah penjaga lumbung mereka sendiri.

Teman, pernahkan Anda bertanya kepada anak kecil tentang cita cita dan harapan mereka? Ya, bisa jadi kita akan mendapat beragam jawaban. Suatu ketika mereka akan menjadi pilot, dan ketika lain mereka memilih untuk menjadi dokter. Suatu saat mereka akan mengatakan ingin bisa terbang, dan saat lain berteriak ingin dapat berenang seperti ikan. Walaupun pada akhirnya kita tahu hanya ada satu jawaban kelak, namun, pantaskah jika kita melarang mereka semua untuk punya harapan dan impian?

Begitulah, seperti halnya dalam cerita diatas, ada banyak pencuri pencuri impian yang berkeliaran di sekitar kita. Mereka, mencuri semua impian, dan merampas harapan harapan yang kita lambungkan. Mereka, selalu menghadang setiap langkah kita untuk mencapai tujuan tujuan hidup.

Bisa jadi, pencuri pencuri itu bisa hadir dalam bentuk orangtua, teman, saudara, atau bahkan rekan kerja. Namun, yang sering terjadi adalah, kita sendirilah pencuri harapan dan impian itu. Kita sendirilah pencuri yang paling besar menghadang setiap langkah. Kita sering temukan dalam diri, perasaan takut, ragu, dan bimbang dalam melangkah.

Terlalu sering kita mendengarkan suara kecil yang mengatakan, "Saya tidak bisa, saya tidak mampu." Atau, sering kita berucap, "Sepertinya, saya tak akan mungkin mengatasinya." "jangan, jangan lakukan ini sekarang, lakukan ini nanti saja. Terus seperti itu. Kegagalan, sering kita jadikan peniadaan dalam melangkah.

Namun, teman, seringkali bisa keliru. Kegagalan, adalah sebuah cara Allah untuk menunjukkan kepada kita tentang arti kesungguhan. Kegagalan, adalah pertanda tentang sebuah usaha yang tak akan berakhir. Kegagalan, adalah sebuah pelajaran tentang bagaimana meraih semua harapan yang terlewat.

Memang, tak ada kesuksesan yang diraih dalam semalam. Karena itu, yakinlah, dengan kesabaran kita akan dapat meraih semua harapan dan impian. Maka, yakinlah dengan semua impian kita. Jika kita mampu, dan nurani kita mengatakan setuju, jangan biarkan orang lain mencuri impian itu terutama oleh diri kita sendiri.

Dan teman, jangan jadikan diri kita pencuri pencuri impian orang lain. Yakinlah dengan itu semua, sebab Allah selalu akan bersama kita.



Sumber :  http://www.iniheboh.com

Sabtu, 28 Januari 2012

Neraka Menurut Agama Budha

Alam Neraka 'Niraya' terbentuk atas dua kosakata, yaitu 'ni' yang berarti 'bukan, tidak ada' dan 'aya' yang berarti 'kebajikan, kebahagiaan, perkembangan'. Niraya atau neraka adalah suatu alam kehidupan yang penuh derita dan siksaan, tanpa kesempatan untuk berbuat kebajikan, tanpa kebahagiaan, tanpa perkembangan. Neraka dalam pandangan Agama Buddha bukanlah suatu alam kehidupan yang bersifat kekal.
Apabila akibat buruk dari suatu kejahatan telah terlunasi, mereka yang terjatuh ke dalam neraka akan dapat terlahirkan kembali di alam-alam lain yang lebih tinggi tergantung perbuatan-perbuatan lain yang pernah mereka lakukan sepanjang kehidupan-kehidupan lampau. Konon dikisahkan bahwa Mallikâ, yang pernah melakukan perzinahan dengan seekor anjing, berada dalam alam neraka hanya dalam waktu tujuh hari. (Mallikâ adalah permaisuri kesayangan Raja Pasenadi Kosala). Atas kematiannya, raja bertanya kepada Sang Buddha ke alam manakah gerangan istrinya terlahirkan kembali. Beliau tidak menjawab meskipun ditanya setiap hari selama seminggu penuh karena khawatir kalau raja akan bersedih hati mengetahui penderitaan yang harus ditanggung oleh Mallikâ. Baru setelah Mallikâ keluar dari neraka Avîci dan terlahirkan kembali di Surga Tusita, Beliau memberikan jawaban.) Tidaklah 'adil' untuk menjebloskan suatu makhluk sepanjang hidup (selamanya) dalam neraka hanya karena suatu kejahatan yang pernah dilakukannya dengan mengabaikan semua kebajikannya dan tanpa memberi peluang sedikit pun untuk memperbaiki kehidupannya. Neraka bukanlah suatu tempat pelampiasan kesewenang-wenangan suatu Pencipta Adikodrati yang murkah karena diabaikan atau dikhianati oleh makhluk-makhluk ciptaannya.

Neraka terbagi menjadi dua bagian, yaitu Neraka Besar (Mahâ-niraya)
dan Neraka Kecil (Ussadaniraya).

Neraka besar terdiri atas delapan alam:

1) Sañjîva

alam kehidupan bagi makhluk yang secara bertubi-tubi dibantai dengan pelbagai senjata; begitu mati langsung terlahirkan kembali di sana secara berulang-ulang hingga habisnya akibat kamma yang ditanggung. Mereka yang suka mempergunakan kekuasaan yang dimiliki untuk menyiksa makhluk lain yang lebih lemah atau rendah kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.

2) Kâïasutta

alam kehidupan bagi makhluk yang dicambuk dengan cemeti hitam dan kemudian dipenggal-penggal dengan parang, gergaji dan sebagainya. Mereka yang suka menganiaya atau membunuh bhikkhu, sâmaóera atau pertapa; atau para bhikkhu-sâmaóera yang suka melanggar vinaya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.

3) Saõghâta

alam kehidupan bagi makhluk yang ditindas hingga luluh lantak oleh bongkahan besi berapi. Mereka yang tugas atau pekerjaannya melibatkan penyiksaan terhadap makhluk-makhluk lain, misalnya pemburu, penjagal dan lain-lain kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.


4) Dhûmaroruva

alam kehidupan bagi makhluk yang disiksa oleh asap api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga menjerit-jerit kepengapan. Mereka yang membakar hutan tempat tinggal binatang; atau nelayan yang menangkap ikan dengan mempergunakan racun dan sebagainya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.

5) Jâlaroruva

alam kehidupan bagi makhluk yang diberangus dengan api melalui sembilan lubang dalam tubuh hingga meraung-raung kepanasan. Mereka yang suka mencuri kekayaan orangtua atau barang milik bhikkhu, sâmaóera atau pertapa; atau mencoleng benda-benda yang dipakai untuk pemujaan kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.

6) Tâpana

alam kehidupan bagi makhluk yang dibentangkan di atas besi membara. Mereka yang membakar kota, vihâra, sekolahan dan sebagainya kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.


7) Patâpana

alam kehidupan bagi makhluk yang digiring menuju puncak bukit membara dan kemudian dihempaskan ke tombak-tombak terpancang di bawah. Mereka yang menganut pandangan sesat bahwa pemberian dâna tidak membuahkan pahala, pemujaan kepada Tiga Mestika tidak berguna, penghormatan kepada dewa tidak berakibat, tidak ada akibat dari perbuatan baik maupun buruk, ayah-ibu tidak berjasa, tidak ada kehidupan sekarang maupun mendatang, dan tidak ada makhluk yang terlahirkan dengan seketika kebanyakan akan terlahirkan di alam ini.

8) Avîci

alam kehidupan bagi makhluk yang direntangkan dengan besi membara di empat sisi dan dibakar dengan api sepanjang waktu. Mereka yang pernah melakukan kejahatan terberat, yakni membunuh ayah, ibu atau Arahanta, melukai Sammâsambuddha, atau memecah-belah pasamuan Saõgha niscaya akan terlahirkan di alam ini. Avîci kerap diang-gap sebagai alam kehidupan yang paling rendah.

Neraka kecil terdiri atas delapan alam:


1) Angârakâsu

alam neraka yang terpenuhi oleh bara api


2) Loharasa

alam neraka yang terpenuhi oleh besi mencair

3) Kukkula:

alam neraka yang terpenuhi oleh abu bara

4) Aggisamohaka

alam neraka yang terpenuhi oleh air panas

5) Lohakhumbhî

alam neraka yang merupakan panci tembaga

6) Gûtha

alam neraka yang terpenuhi oleh tahi membusuk

7) Simpalivana

alam neraka yang merupakan hutan pohon ber-duri

8) Vettaranî

alam neraka yang merupakan air garam berisi duri rotan

b) Alam Binatang 'Tiracchâna' terbentuk atas dua kosakata, yaitu 'tiro' yang berarti 'melintang, membujur', dan 'acchâna' yang berarti 'pergi, berjalan'. Tiracchâna atau binatang adalah suatu makhluk yang umumnya berjalan dengan melintang atau membujur, bukan berdiri tegak seperti manusia.
Dengan pengertian lain, binatang disebut Tiracchâna karena merintangi
jalan menuju pencapaian Jalan dan Pahala. Binatang sesungguhnya tidak
mempunyai alam khusus milik mereka sendiri melainkan hidup di alam
manusia. Binatang memiliki hasrat untuk menikmati kesenangan inderawi
serta berkembang-biak; naluri untuk mencari makan, bersarang, dan
sebagainya; dan perasaan takut mati, mencintai kehidupannya. Binatang
tidak mempunyai kemampuan untuk membedakan kebajikan dari kejahatan,
kebenaran dari kesesatan, dan sebagainya (dhammasaññâ, conscience) kecuali kalau terlahirkan sebagai calon Buddha (bodhisatta) yang sedang memupuk kesempurnaan. Bodhisatta tidak akan terlahirkan sebagai binatang yang lebih kecil dari burung puyuh [semut misalnya] atau lebih besar dari gajah [dinosaurus misalnya].

Binatang mempunyai banyak jenis yang tak terhitung jumlahnya, namun secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi Empat Macam, yakni:

1. yang tak berkaki seperti ular, ikan, cacing dan lain-lain (apada),

2. yang berkaki dua seperti ayam, bebek, burung dan lain-lain (dvipada),

3. yang berkaki empat seperti gajah, kuda, kerbau dan lain-lain (catuppada),

4. yang berkaki banyak seperti kelabang, udang, kepiting dan lain-lain
(bahuppada).

Dalam pandangan Kristen serta beberapa agama Theistik lainnya,
semua binatang akan musnah setelah kematian. Binatang tidak mempunyai roh. Binatang hanya diakui memiliki naluri (instinct), tanpa akal budi. Karena itu, mereka tidak perlu mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka. Kebahagiaan maupun penderitaan yang dialami bukan ditentukan oleh perbuatan mereka baik dalam kehidupan sekarang maupun kehidupan kehidupan yang lampau; melainkan merupakan wewenang serta kehendak Tuhan. Binatang diciptakan semata-mata untuk kepentingan umat manusia yang lebih luhur. Tidak ada surga maupun neraka bagi binatang. Ini menimbulkan dilemma bagi umat Kristen yang menginginkan agar binatang peliharaannya dapat hidup bersama lagi di surga sebagaimana di bumi.



Apa Perbedeaan Antara Blogger dan Jurnalis?

Blog Pembelajaran, Support System, Internet Marketing Indonesia, Blogger, Content Marketing, JurnalisApa perbedaan antara blogger dan jurnalis? Apakah orang yang dicap sebagai jurnalis otomatis lebih dipercaya karena label itu? Bagaimana seorang blogger mencapai kredibilitas seperti itu? Simak artikel kami berikut ini.

Sebagai sumber berita yang kami percayai, WebProNews, baru-baru ini duduk dengan wartawan lepas Greg Ferenstein, mungkin terkenal karena artikelnya di Mashable. Dia berbicara tentang bagaimana untuk tetap berada dalam kerumunan blogger dan garis halus antara blogging dan jurnalisme.
Menulis itu Harus Bicara untuk Hakikat
DATANG DENGAN KONTEN ASLI

Seperti yang Anda tahu, kalau Anda ingin MEMILIKI PEMBACA, Anda harus memiliki konten yang baik, dan jika Anda tidak menghasilkan konten yang benar-benar asli, Anda mungkin memiliki kesulitan menemukan audiens.

"Setidaknya dalam kasus saya, saya menemukan banyak orang lebih membaca barang-barang saya ketika saya melakukan investigasi asli, jadi saya melakukan wawancara, melihat penelitian akademik, berbicara dengan orang larut malam tentang proyek-proyek baru mereka, sehingga saya bisa menjadi sumber informasi pembicaraan semua blogger lain," kata Greg Ferenstein.

"Sejauh yang menemukan sumber-sumber asli, hal yang selalu membantu saya yang paling pertama kali hanya menjadi seorang networker - pergi ke konferensi, bertemu orang-orang, mengembangkan hubungan pribadi... karena pada akhirnya, blogger bukan media warisan," tambahnya. "Mereka tidak memiliki nama besar di belakang mereka. Jadi semua orang yang mereka tanyakan (wawancara dan hal-hal seperti itu), mereka harus memiliki hubungan pribadi karena mereka tidak dapat menjamin orang yang melakukan wawancara bahwa mereka akan mendapatkan banyak traffic pejalan kaki."

AKUNTANSI UNTUK DURASI PERHATIAN YANG PENDEK

Konten adalah salah satunya, tetapi juga membantu untuk mempertimbangkan audiens mereka sendiri. Kadang-kadang konten yang bagus bisa hilang untuk format yang buruk atau hanya kurang mudah dibaca.

"Saya selalu menganggap pembaca saya mengalami gangguan perhatian defisit akut," kata Greg Ferenstein. "Semua orang di Internet adalah skimmer. Mereka melihat Twitter feed, Facebook, RSS, dan satu juta situs yang berbeda ditambah dengan 25 tab aneh mereka telah terjadi bahwa mereka tidak melihat pada minggu terakhir. Jadi saya format blog saya dengan huruf miring, bolds, gambar... untuk memaksa pembaca ke apa yang saya anggap paling penting bagi mereka. Karena pembaca Anda akan pergi untuk skim. Mereka bisa melakukan skim dalam cara yang Anda inginkan atau mereka dapat skim dengan cara mereka inginkan. Saya memilih untuk memiliki kekuatan di atas itu," tambahnya.

MENGATASI SKEPTISISME

Masalah dengan blogging adalah bahwa ada banyak skeptisisme yang TERIKAT padanya. Ada alasan baik untuk ini. Siapapun bisa nge-blog, jadi Anda harus mendapatkan kepercayaan dari penonton.

"Saya selalu ingin membayangkan bahwa pembaca saya tidak suka saya dan tidak mau percaya apa yang saya katakan," ujar Greg Ferenstein. "Jadi saya harus menemukan sejumlah besar bukti untuk meyakinkan siapapun yang saya bisa ... Anda tidak bisa benar-benar mencapai itu, tapi selama Anda sedang syuting untuk itu, Anda akan mengembangkan dan menggunakan lebih banyak bukti, dan yang akan membangun kredibilitas Anda," tambahnya.

Tentu saja bias pribadi selalu merambat melalui bayangan blogging. "Secara psikologis, orang memiliki kecenderungan untuk melihat apa yang mereka ingin melihat, sehingga Anda akan melihat sekelompok fakta, tetapi tergantung pada apa ideologi Anda, Anda akan menafsirkan bahwa tanpa diketahui dan dengan niat baik, di cara Anda ingin melihatnya, "jelas Ferenstein. "Dan karena blogger tidak memiliki editor, mereka memutuskan dan menilai, jadi mereka lebih mungkin untuk menangkap penafsiran fakta yang ekstrim, dan memenuhi hal semacam ini dari retorika yang kita lihat keluar dari dunia online."

"Sebagai blogger, tanpa editor, Anda harus sangat rajin tidak melakukan hal itu atau Anda hanya akan menjadi bagian dari masalah," tambahnya.

BLOGGER? WARTAWAN? APA BEDANYA??

Itu bukan berarti berkata seperti masalah di media tradisional, meskipun kehadiran seorang editor.

"Saya pikir blogger adalah masa depan," kata Greg Ferenstein. "Saya tidak terlalu suka perbedaan antara blogger dan jurnalis. Ada beberapa wartawan mengerikan, dan ada beberapa blogger yang besar, dan mereka mungkin bisa bertukar posisi dan kita tidak akan tahu banyak perbedaannya. Penulisan yang baik adalah menulis dengan baik, dan karena lebih banyak orang masuk ke ruang tersebut, akan ada lebih banyak kesempatan untuk orang di luar sana dengan derajat jurnalisme atau dengan silsilah khas atau koneksi yang digunakan untuk mendapatkan mereka ke dalam organisasi warisan media."

Karena bentang alam begitu jauh lebih luas, akan ada suara lebih banyak, ia mencatat, jadi "Kau harus melakukan sesuatu yang sangat unik untuk membedakan diri."




Sumber : http://www.uprian.com

Entri Populer