Sebuah dokumen berusia 1.200 tahun dalam bahasa kuno Koptik mengungkapkan Yesus ternyata memiliki mukjizat berubah wujud.
Dokumen ini tadinya disimpan dalam perpustakaan Biara Saint Michael di sebuah gurun di Mesir. Daerah itu sekarang bernama Al-Hamuli, bagian barat Faiyum. Biara ini ditutup pada awal abad kesepuluh dan dokumen kuno ini ditemukan pada 1910. Setahun kemudian bankir tajir asal Amerika Serikat J.P. Morgan dan kini menjadi koleksi Morgan Library and Museum di Kota New York, Amerika.
Dokumen itu menceritakan Pontius Pilatus, hakim Yahudi memerintahkan penyaliban Yesus, tanpa diketahui orang lain mengadakan jamuan makan malam bersama Yesus di rumahnya. Yesus kemudian memberkati Pilatus sekeluarga. Dia pun menawarkan putra tunggalnya sebagai pengganti Yesus untuk disalib. "Saya akan memberikan satu-satunya putra saya sehingga mereka bisa membunuh dia menggantikan tempat Anda," kata Pilatius dalam dokumen itu, seperti dilansir stasisun televisi FOX News, Rabu (13/3).
Yesus memuji kebaikan Pilatius dan menolak tawarannya secara halus. Yesus bahkan bilang dia biasa saja kabur dari upaya penyaliban jika mau. "Pilatius kemudian memandang Yesus tanpa berkedip, Yesus hilang dari pandangannya dan dia tidak pernah bertemu Yesus lagi...," tulis dokumen itu.
Pada malam hari setelah Yesus disalib, Pilatius bersama istrinya melihat sebenarnya yang disalib adalah seekor elang.
Menurut Roelof van den Broek dari Universitas Utrecht, Belanda, gereja-gereja Koptik dan Mesir kuno memang menyebut Pilatius sebagai orang suci. "Keajaiban-keajaiban sangat mungkin terjadi, memangnya kenapa cerita kuno tidak bisa dipercaya?"
Karena Yesus bisa berubah wujud inilah, Yudas menggunakan ciuman sebagai cara untuk memastikan orang itu adalah Yesus. "Kemudian orang-orang Yahudi itu berkata kepada Yudas, bagaimana kami bisa menangkap Yesus karena dia tidak hanya memiliki satu rupa, tapi dia bisa berubah bentuk. Kadang wajahnya kemerah-merahan, putih, merah, sewarna tepung, kadang pucat seperti pertapa, kadang muda, kadang seperti orang tua," tulis dokumen itu.
Dokumen ini juga menyebutkan Yesus ditangkap pada Selasa malam bukan Kamis malam.
Sumber : http://m.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar