Percaya atau tidak, benua-benua di bumi ini terbentuk dari kenari. Saat
setelah jaman es, daratan di berbagai belahan bumi terpisah menjadi
benua-benua baru. Perpecahannya sungguh tak disengaja, hanya karena
seekor tupai terlalu ambisius mengejar sebuah kenari.
Scrat, demikianlah nama sang tupai. Ketika mengejar buah kenari, tak sengaja menginjak es yang menimbulkan keretakan besar, berpengaruh hingga perut bumi. Akibatnya, daratan besar di bumi terpecah-belah, membentuk daratan-daratan baru yang kita sebut benua sekarang.
Tak hanya itu, piramida pun terbentuk karena ulah Scrat. Singkatnya, evolusi di bumi ini semua ulah tupai ini (diperankan oleh Chris Wedge).
Setidaknya, demikianlah versi Michael Berg dan Jason Fuchs, duo penulis kisah tiga sekawan, kukang Sid, singa Diego, dan mamut Manny. Nah, sudah ingat dengan mereka? Ya, kisah di atas jadi pembuka film Ice Age terbaru, Continental Drift.
Sebagai film ke-empat, Ice Age masih menawarkan berbagai kelucuan yang bakal mengocok perut kita. Selain layaknya kisah drama tentang Peaches (Keke Palmer), anak dari Manny (Ray romano) dan Ellie (Queen Latifah) yang mengalami gejolak masa remaja dan sempat memiliki perasaan benci pada ayahnya. "Aku berharap engkau bukan ayahku!" teriak Peaches penuh amarah karena dilarang berkumpul dengan teman-teman gang-nya.
Di waktu yang sama, gara-gara Scrat dan kenarinya yang mengubah wajah dunia purba, membuat keluarga mamut ini terpisah karena es-es terpecah jadi daratan baru. Tiga sekawan ini pun hanyut terbawa arus.
Seperti biasa, petualangan Manny, Sid, dan Diego dimulai. Mereka mengelilingi dunia hanya demi bisa bersatu kembali dengan keluarga yang ditinggalkan. Sebelumnya, saat baru terpisah, Manny sempat berteriak lantang pada istri dan anaknya, "Tetaplah hidup. Aku akan menemukan kalian!"
Ice Age: Continental Drift masih seru, kok. Tetap ada nilai moral yang bisa kita petik. Yakni, soal persahabatan serta soal keteguhan seorang ayah (Manny) yang berjuang dengan cara apa pun demi keutuhan keluarga.
Ah, so melting... tapi untungnya kita tak akan berlarut-larut dibawa perasaan mellow ala drama keluarga. Tetap saja film berdurasi 90 menit ini penuh kelucuan yang membuat kita tak terasa kalau film akhirnya habis.
Untuk tontonan saat libur bersama keluarga dan teman? Wah, film ini sangat direkomendasikan.
filmofilia.com
Scrat, demikianlah nama sang tupai. Ketika mengejar buah kenari, tak sengaja menginjak es yang menimbulkan keretakan besar, berpengaruh hingga perut bumi. Akibatnya, daratan besar di bumi terpecah-belah, membentuk daratan-daratan baru yang kita sebut benua sekarang.
Tak hanya itu, piramida pun terbentuk karena ulah Scrat. Singkatnya, evolusi di bumi ini semua ulah tupai ini (diperankan oleh Chris Wedge).
Setidaknya, demikianlah versi Michael Berg dan Jason Fuchs, duo penulis kisah tiga sekawan, kukang Sid, singa Diego, dan mamut Manny. Nah, sudah ingat dengan mereka? Ya, kisah di atas jadi pembuka film Ice Age terbaru, Continental Drift.
wordonroad.net
Sebagai film ke-empat, Ice Age masih menawarkan berbagai kelucuan yang bakal mengocok perut kita. Selain layaknya kisah drama tentang Peaches (Keke Palmer), anak dari Manny (Ray romano) dan Ellie (Queen Latifah) yang mengalami gejolak masa remaja dan sempat memiliki perasaan benci pada ayahnya. "Aku berharap engkau bukan ayahku!" teriak Peaches penuh amarah karena dilarang berkumpul dengan teman-teman gang-nya.
Di waktu yang sama, gara-gara Scrat dan kenarinya yang mengubah wajah dunia purba, membuat keluarga mamut ini terpisah karena es-es terpecah jadi daratan baru. Tiga sekawan ini pun hanyut terbawa arus.
revolveersite.wordpress.com
Seperti biasa, petualangan Manny, Sid, dan Diego dimulai. Mereka mengelilingi dunia hanya demi bisa bersatu kembali dengan keluarga yang ditinggalkan. Sebelumnya, saat baru terpisah, Manny sempat berteriak lantang pada istri dan anaknya, "Tetaplah hidup. Aku akan menemukan kalian!"
Ice Age: Continental Drift masih seru, kok. Tetap ada nilai moral yang bisa kita petik. Yakni, soal persahabatan serta soal keteguhan seorang ayah (Manny) yang berjuang dengan cara apa pun demi keutuhan keluarga.
Ah, so melting... tapi untungnya kita tak akan berlarut-larut dibawa perasaan mellow ala drama keluarga. Tetap saja film berdurasi 90 menit ini penuh kelucuan yang membuat kita tak terasa kalau film akhirnya habis.
Untuk tontonan saat libur bersama keluarga dan teman? Wah, film ini sangat direkomendasikan.
Trailer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar