Kesaktian Spiderman ternyata tidak hanya dapat disaksikan dalam layar
kaca. Kini siapa pun dapat berpura-pura menjadi si manusia laba-laba
dengan hanya mengenakan setelan yang memungkinkan pemakainya merasakan
seberapa dekat dengan benda di sekitarnya.
Setelan yang dikembangkan oleh Victor Mateevitsi dari University of Illinois, Amerika Serikat, ini bahkan bisa memandu pergerakan pemakainya dengan mata tertutup.
SpiderSense--nama setelan canggih itu--dilengkapi lengan robot kecil yang dikemas dalam modul dengan mikrofon mini untuk mengirimkan dan mendeteksi pantulan ultrasonik dari benda-benda. Ada tujuh modul yang terpasang merata untuk memberikan pemakainya cakupan deteksi 360 derajat.
Saat sensor mendeteksi pergerakan seseorang yang mendekat ke mikrofon, misalnya, lengan robot akan merespons dengan mengerahkan tekanan pada tubuh pemakai SpiderSense. Begitu pula ketika ada benda yang meluncur ke arah pemakai SpiderSense.
"Ketika seseorang meninju Spiderman, si pemakai setelan akan dapat merasakan sensasi seperti kesemutan. Ini menjadi isyarat bagi si pemakai untuk menghindari pukulan," ujar Mateevitsi, Sabtu, 23 Februari 2013.
Dalam percobaannya, ia meminta beberapa relawan mengenakan SpiderSense dan menutup mata. Selanjutnya para relawan disuruh memberikan isyarat setiap merasakan seseorang mendekat atau melemparkan benda pada mereka. Hasilnya, 95 persen para relawan bisa merasakan seseorang mendekat. Mereka juga bisa mengetahui saat seseorang melemparkan benda pada mereka.
"Saya sangat gembira tentang hal ini," kata Gershon Dublon dari Massachusetts Institute of Technology, mengomentari inovasi Mateevitsi. Menurutnya, karya Mateevitsi memberikan manusia persepsi ekstrasensori yang benar-benar terintegrasi.
Mateevitsi ingin menggunakan SpiderSense untuk berbagai hal. Ia sedang menambahkan beberapa sensor pada bagian lengan dan punggung untuk meningkatkan kesadaran pengendara sepeda saat berkendara di jalan.
Setelan ajaib ini juga bisa dimanfaatkan untuk menuntun orang buta supaya bisa mengenali jalan secara lebih mudah. Mateevitsi dan timnya sekarang sedang menguji coba SpiderSense untuk orang tunanetra.
SpiderSense dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi Augmented Human di Stuttgart, Jerman, pada bulan Maret. Mateevitsi dan timnya kini berencana menambahkan lebih banyak sensor untuk meningkatkan kepekaasan setelan.
Mateevitsi mengatakan, indra pada tubuh manusia tidak dapat merasakan seluruh kondisi di sekitarnya. Ada beberapa ancaman yang sangat mematikan tapi tidak bisa dideteksi indra, seperti radiasi sensor elektronik. "Nah, setelan ini bisa merasakan ancaman itu," kata dia.
Sumber : http://www.tempo.co