Petroglyphs yang diperkirakan berasal dari 4000 tahun yang lalu ditemukan oleh arkeolog Cina, Wang Binghua. Petroglyphs Kangjiashimenji terukir di relief sebuah gua terlindung di Tien Shan. Dalam tablo itu terdapat sekitar 100 tokoh pemain dengan berbagai ukuran yang mengambil bagian dalam ritual kesuburan itu.
Hampir semua digambarkan dalam upacara dengan pose yang sama. Tangan mereka mengulurkan dan membungkuk pada siku dengan satu tangan mengarah ke aras dan yang lainnya mengarah ke bawah. Selain itu, figur manusia, kepala mengambang, anjing yang berkelok-kelok, kucing dan hewan heraldik mengisi kekosongan itu.
Untuk orang dahulu, tiap gambar pasti mewakili beberapa aspek ritual. Seperti angka jam pasir yang lebih besar nampak di tablo diyakini mewakili perempuan, dengan simbol segitiga, pinggul dan kaki yang rupawan.
Figur ini memakai hiasan kepala berbentuk kerucut dengan dekorasi tipis. Pria, disisi lain digambarkan sebagai segitiga kecil dengan kaki tongkat kurus, kepala telanjang dan penis tegak yang dijuluki ithyphallic.
Banyak tokoh muncul untuk menggambarkan transeksual menggabungkan kedua fitur pria dan wanita. Ithyphallic kadang memakai tutup kepala perempuan dan dekorasi dada. Tetapi kadang-kadang juga memakai masker dan dapat menggambarkan dukun. "Secara umum, tarian menjadi begitu kuat dan beberapa berada dalam keadaan ekstasi," tulis Dr Davis-Kimball, seorang ahli Eurasia nomaden.
Ia membedakan delapan adegan terpisah dalam tablo tersebut. Empat diantaranya terbentuk dan sisanya hanya tampak sebagai sketsa. Adegan pertama menunjukkan sembilan perempuan besar, masing-masing sekitar 2 meter tingginya, menari dalam lingkaran. Sementara figur transeksual kedua di sebelah kiri sebagian berbaring seolah-olah akan jatuh pada keadaan trans. Fitur transeksual tersebut memang memiliki penis yang sedang ereksi.
Sedangkan adegan kedua diidentifikasi sebuah pesta liar. Di dalamnya terdapat 16 figur, yaitu 10 laki-laki dan 6 perempuan. Mereka tampak mengatur untuk memulai hubungan seks. Di tengah layar, salah satu sosok transeksual terkemuka muncul berhubungan seks dengan seorang wanita yang lebih kecil dengan kaki terentang.
Adegan ketiga terdiri atas sembilan figur. Tiga laki-laki dan enam perempuan yang semuanya tampak akan berhubungan seks. Sedangkan adegan terakhir tak terlihat figur perempuan sama sekali. Ini menunjukkan 14 karakter, tujuh di antaranya memiliki penis tegak yang berada di tengah-tengah tarian hiruk-pikuk. Disana terdapat laki-laki tunggal yang tampaknya sedang masturbasi sendiri.
Dr Davis-Kimball percaya bahwa tablo itu mungkin semacam storyboard untuk pemimpin kultis yang digunakan sampai sekitar 850 SM
Sumber : www.dailymail.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar