Sabtu, 17 Desember 2011

Negara “Telat” dan Kasus Mesuji…



negaraLagi.. lagi… dan lagi… baru 2 hari berturut-turut saya posting yang salah satu isinya adalah soal sering TELATnya negara kita dalam menanggulangi masalah yang menimpanya.

Oke saya coba merunutkan kasus-kasus besar yang sedang hot yang memiliki kesan ”telat” didalamnya :

Pertama : Runtuhnya Jembatan Kertanegara.

Dari hasil baca, ternyata memang ada indikasi dan kemungkinan sudah di ”ketahui” bahwa pada awal pembuatan jembatan inipun sudah ada unsur ”cacat” didalamya, namun entah mengapa, mungkin karena budaya bangsa kita yang ”tidak enakan” dan seadanya  (seadanya dalam arti, ga sempurnapun ga papa…). maka isu soal itu tidak berkembang, dan Kertanegara di fungsikan. Setelah difungsikan Bukan berarti masalah selesai, kekuatan jembatan yang bisa dibilang ”pas-pasan” masih ditambah lagi dengan perilaku para ”pencuri” yang…entah mau sebut apa, karena apa yang mereka lakukan ini sangat keterlauan!!!. Para pencuri itu sering kali mencuri mur-mur dan baut-baut yang ada dijembatan itu!!!. Untuk meng counter hal-hal diatas, maka diturunkanlah anggaran untuk merawat jembatan kertanegara. Dan karena kondisi terakhir ada laporan bahwa banyak sekali mur dan abu yang hilang, maka jembatan Kertanegara direnovasi besar-besaran. Anehnya walau jembatan dalam kondisi renovasi. Namun tidak terjadi penutupan…. dan… Kertanegara Tumbang… dan Semua sudah TERLAMBAT…

Kedua : Pembantaian Mesuji

Persengketaan lahan ini sudah terjadi dari 2009 dan katanya sudah 30 orang meregang nyawa dengan cara super sadis pula. Catat! 2009….

Kemana perginya aparat selama 2 tahun ini dari mesuji ???
Kemana telinga pemerintah setempat di sembunyikan???
Kemana suara lantang para wakil rakyatnya seperti saat kampanye di benamkan???
Dan yang terpenting, kemana rasa kemanusiaan hilang dari orang yang tega berbuat sekeji itu ???

hingga harus 30 nyawa menganggung akibatnya. Apa ini bukan TELAT namanya??

TERLAMBAT… nyawa mereka sudah tiada.

Itu dua contoh besar yang sedang Hot sampai detik ini, disamping banyakanya kejadian lain yang mengindikasikan seringnya kalimat TELAT muncul dikepala kita saat membaca berita. Seperti :

Kasus wisma atlet… TELAT karena uang udah hilang.
Kasus Edi Tansil…. TELAT karena orangnya udah hilang.
Kasus Nunun….. TELAT karena orangnya udah lupa.
Kasus Sipadan Ligitan… TELAT karena udah diambil orang
Kasus Utang melimpah… TELAT karena udah terlanjur teken kontrak.
Kasus pengusutan harta hasil Korup… TELAT karena udah banyak tersangkanya meninggal.
Kasus Century… TELAT karena udah terlanjur cair dananya.
Kasus Munir… TELAT karena udah kelamaan dan terlanjur bungkam semua

Kasus ini.. kasus itu…. Telat… Telat dan telat.

***

Tapi kalimat bijak mengatakan..

”Bahwa tidak ada kata TERLAMBAT untuk menjalankan niat baik…”

Tetap usut sampai tuntas semuanya…

Dan saya harapkan mari kita cukupkan kata TELAT sampai disini saja. Dan rubah semuanya dari pola pikir MEMPERBAIKI menjadi pola pikir MENCEGAH.

Sekali lagi, mari kita saling mengingatkan akan kebaikan, agar semua hal yang negatif bisa kita cegah sejak dini… Mari saling mengingatkan…

Jangan pernah sungkan untuk menyuarakan kebaikan dan kebenaran….

Jangan sampai kita dijuluki sebagai NEGARA TELAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer