Sabtu, 12 Mei 2012

Keanehan Jatuhnya Pesawat Sukhoi, Rusia Sedia Dana Rp. 2,7 Triliun Untuk Asuransi Korban Sukhoi


Anggota Komisi V DPR RI Teguh Juwarno menyebut sejumlah keanehan dalam misi terbang joy flight Sukhoi SuperJet (SSJ) 100 di Indonesia. SSJ 100 jatuh di gunung Salak, Bogor, kemarin.
Keanehan itu antara lain sinyal dari alat Emergency Located Transmitter (ELT) yang terdapat pada pesawat Sukhoi Superjet 100 ternyata tidak menyala saat pesawat itu menabrak tebing.
"Kemudian itu baru ditemukan tadi," kata Teguh di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Teguh juga mempertanyakan keputusan petugas Air Traffic Controller Soekarno-Hatta Cengkareng yang mengizinkan Sukhoi SuperJet 100 terbang rendah hingga 6.000 kaki dari sebelumnya 10.000 kaki.
"Padahal average catatannya sampai 7.000 di puncaknya," kata dia.
Teguh juga mempertanyakan soal daftar penumpang penerbangan (manifest) pesawat yang kerap berubah-ubah.
"Ini manifes-nya tidak jelas. In last checking dan yang dirilis media berubah kemudian setelah ada penumpang yang mengaku tidak ikut terbang. Lalu berubah lagi. Ini perlu diklarifikasi semua," katanya.
Teguh juga mempertanyakan kredibilitas agen yang mendatangkan pesawat itu ke Indonesia.
"Apakah bisa dipastikan korban mendapat asuransi mengingat ini adalah joy flight. Kalau mengenai pesawat ini laik terbang atau tidak itu ranah KNKT," pungkasnya.

 Rusia Menyediakan Rp 2,7 triliun untuk Asuransi Korban Sukhoi

Rusia gelontorkan Rp 2,7 triliun untuk asuransi korban Sukhoi – Seluruh penumpang korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 bakal mendapat santunan asuransi dengan nilai keseluruhan mencapai USD 300 juta setara Rp 2,7 triliun, seperti dilansir dari kantor berita resmi Rusia RIA Novosti, Kamis (10/5).

Menurut seorang sumber Sukhoi, mereka telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi Grup Rossgosstrakh sejak 2008. Mereka menegaskan bertanggung jawab penuh dalam insiden ini dan akan membayarkan santunan kepada pihak keluarga.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 kemarin sedang mengadakan unjuk kebolehan sebagai rangkaian pertunjukan keliling yang dilakukan oleh pabrik Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Pesawat itu mengangkut 47 orang, delapan di antaranya warga negara Rusia.

Sukhoi Superjet-100 ini hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 14.33, dengan koordinat terakhir 6 derajat 43′ o8 Lintang Selatan dan 106 derajat 43′ 15 Bujur Timur atau sekitar wilayah Gunung Salak, Jawa Barat.

Malam ini pencarian dihentikan sementara karena kabut mulai turun di wilayah itu dan membatasi jarak pandang. Besok pagi tim bakal mulai menjajaki proses evakuasi korban pesawat Sukhoi itu.


 Foto: Pramugari Pesawat Naas Sukhoi Superjet









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer