Mendapat
sukses dari berbagai produk yang dipasarkan di berbagai belahan dunia,
Google kini mulai membidik lahan baru untuk dijadikan sumber
penghasilan. Tidak tanggung-tangggung, perusahaan raksasa internet ini
akan menggarap proyek pertambangan asteroid di luar angkasa.
Ide penambangan tersebut pertama kali dikemukakan oleh sutradara film Avatar James Cameron. Gagasannya itu pun ternyata mendapat dukungan dari dua pimpinan eksekutif Google, Larry Page dan Eric Schmidt. Alhasil ketiganya pun membuat sebuah joint venture untuk merealisasikan program ambisius tersebut.
Sumber : Wuih! Google Garap Proyek Pertambangan Asteroid
Ide penambangan tersebut pertama kali dikemukakan oleh sutradara film Avatar James Cameron. Gagasannya itu pun ternyata mendapat dukungan dari dua pimpinan eksekutif Google, Larry Page dan Eric Schmidt. Alhasil ketiganya pun membuat sebuah joint venture untuk merealisasikan program ambisius tersebut.
Quote:
Quote:
Seperti yang dilansir Daily Mail, Rabu (25/04/2012), Google dan
Cameron telah melakukan kerja sama dengan membuat perusahaan bernama
Planetary Resources. Pertama-tama, perusahaan yang bermarkasa di Bellevue, Washington itu akan memfokuskan diri untuk mengembangkan pesawat robot luar angkasa yang digunakan untuk menjalankan misi survei. Setelah itu, dalam jangka waktu dua tahun kedepan, misi pertama yang diproyeksikan sebagai ujicoba mulai dilakukan. Di sini pesawat robot luar angkasa akan mulai diluncurkan untuk mengorbit di sekitar bumi. Mereka melakukan berbagai observasi, mencari asteroid yang kaya akan bahan platinum. Selang waktu 5 sampai 10 tahun, proyek itu diharapkan bisa terus berkembang menjadi proses penyulingan. Menurut juru bicara perusahaan, proyek tersebut diklaim sangat potensial dan mendatangkan banyak uang. Sebagai contoh, batu asteroid sebesar 98 kaki diprediksi memiliki kandungan platinum senilai USD 50 miliar. |
Quote:
Selain melakukan penyayaan platinum, mereka juga berencana membangun
depot bahan bakar yang dapat digunakan oleh NASA dan seluruh pesawat
luar angkasa lainnya. "Kami memiliki rencana jangka panjang. Kami tidak mengharapkan perusahaan ini akan mendapatkan untung dalam waktu yang cepat. Ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar pendiri perusahaan Planetary Resources Eric Anderson. Meski begitu, Anderson menolak memberikan rincian mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk proyek mega tersebut. Beberapa ilmuwan memprediksi untuk mewujudkan rencana itu akan membutuhkan dana yang sangat banyak. Perusahaan harus mengeluarkan anggaran hingga miliaran dolar untuk pengembangan alat dan pesawat. Tidak hanya itu, proses yang dijalankan juga dianggap sangat sulit. Selain Google dan Cameron, ada beberapa investor lain yang disebut terlibat. Salah satunya adalah mantan kepala arsitek software Microsoft Charles Simonyi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar