Jumat, 27 April 2012

Sekeping Obat Nyamuk Setara 100 Batang Rokok

http://www.anekaforum.com/sites/default/files/field/image/2011_09_13_12_53_35_coil---dc.jpg

Baru baru ini dikagetkan dengan diterima nya email dengan gambar diatas, ternyata menurut penelitian di Malaysia bahaya dari “Satu koil Obat Nyamuk bakar sama dengan 100 batang Rokok”,  dan memang ternyata banyak artikel mengenai bahaya obat nyamuk bakar, cuma baru sekarang terdengar yang menyebutkan bahwa bahayanya sama dengan 100 batang rokok, Hal tersebut disampaikan oleh Sandeep Ravi, Direktur dari Chest Research Foundation pada konferensi ‘Air Pollutionand Our Health’ yang diselenggarakan oleh CSE (Centre for Science and Environment) bersama dengan the Indian Council for Medical Research and the Indian Medical Association.



Seperti yang telah banyak ditulis, ternyata di dalam satu batang rokok terdapat lebih dari 4.000 bahan kimia yang bersifat racun (toxic) dan diantaranya ada sekitar 43 senyawa kimia penyebab atau pencetus kanter atau carcinogenic, selain itu asap rokok pun mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, hydrogen sulfide, hidrokarbon, nitrit oksida, termasuk logam berat serta radikal bebas yang semuanya bisa merusak organ organ tubuh terutama paru-paru yang kontak langsung dengan asap rokok dan Jantung yang diracuni karena bahan bahan tersebut terbawa oleh aliran darah, satu lagi yang cukup mengganggu adalah bau asap rokok yang susah hilang serta warna ruangan yang menjadi kuning (bila anda memperhatikan ruangan perokok maka terlihat menguning termasuk bahan dari plastik misal telepon duduk, AC, monitor computer, dan dinding tembok. Bila asap rokok saja sudah seperti itu bagaimana dengan asap obat nyamuk bakar?

Dan bila dikatakan bahaya satu koil Obat Nyamuk bakar setara dengan 100 batang rokok, apakah ini menjadi lebih mengerikan? Apalagi Obat nyamuk bakar relatif lebih murah dari harga obat nyamuk lainnya, sehingga penggunaannya pasti lebih banyak daripada obat nyamuk lainnya (bukan berarti obat nyamuk lain tidak berbahaya).

Salah satu artikel cukup menarik disampaikan oleh Environ Health Perspect. 2003 September, dari hasil research University of Medicine and Dentistry of New Jersey (UMDNJ) and Rutgers University, yang diteliti dari empat obat nyamuk bakar yang umum dipakai di China dan dua obat nyamuk bakar yang dipakai umum di Malaysia, ternyata udara dari pembakaran lebih jelek dari standar udara untuk kesehatan, dan obat nyamuk dari Malaysia lebih menghasilkan ‘pollutant’ dari pada obat nyamuk dari China, kemudian terdeteksi banyak diketemukan bahan organik ringan dalam jumlah banyak berupa bahan carcinogens dan bahan diduga carcinogen, sedangkan secara ukuran partikel, asap tersebut sangat halus dan halus. Dari penelitian ini bisa dipakai sebagai saran pembelajaran bahwa asap dari obat nyamuk akan memberikan resiko kesehatan yang kronis dan sangat akut. Sebagai contoh dengan membakar obat nyamuk bakar akan mengeluarkan PM(2.5) atau bahan partikel dibawah 2,5 micron dalam diameter, sama dengan membakar 75-137 batang rokok (ingat ini rokok di negara barat relatif lebih ringan), dan emisi formaldehyde nya sama dengan yang dihasilkan oleh 51 batang rokok.

 13241095281334244883

Di Indonesia pun sebetulnya sudah banyak penelitian dan tulisan mengenai bahaya asap obat nyamuk bakar ini, menurut penelusuran dari beberapa artikel racun obat nyamuk yang sering dipakai dalam obat nyamuk bakar adalah ‘transfultin’, ‘praletin’, dan ‘d-alletrin’. “Dari penelitian terhadap mencit, diketahui bahwa racun nyamuk yang mengandung transfultrin bila dipakai selama empat jam bisa menurunkan kadar eritrosit atau sel darah merah,” kata Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Surahma Asti Mulasari, sedangkan pemakaian praletin dan d-alletrin tidak terlalu signifikan perubahannya bila dibanding pemakaian transfultrin, tetapi tetap menurunkan eritosit, artinya akan menyebabkan anemia atau kekurangan darah.

Yang jadi kendala adalah bahwa Obat nyamuk bakar praktis dalam penggunaan dan harganya yang relatif terjangkau oleh masyarakat Indonesia. “Masyarakat menengah ke bawah paling banyak pakai anti nyamuk bakar karena harganya terjangkau. Tapi harus juga diperhatikan cara menggunakannya, jangan sampai malah mengganggu pernapasan,” jelas Dr Rita Kusriastuti, MSc, Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Dit P2B2), Ditjen PP dan PL Kemenkes.
Dr Rita memberikan alternative mengurangi efek buruk penggunakan obat nyamuk bakar, antara lain:

  • Tersedianya ventilasi di dalam ruangan sehingga sirkulasi udara cukup

  • Coba letakkan obat nyamuk di bawah tempat tidur karena targetnya adalah nyamuk

  • Letakkan searah dengan arah aliran udara agar tidak mengganggu pernapasan

  • Usahakan menempatkan obat nyamuk bakar dengan jarak minimal 1,5 meter dari manusia

  • Jika mempunyai asma, sebaiknya gunakan obat nyamuk bakar pada sore hari sebelum masuk kamar. Selanjutnya keluarkan ketika Anda akan tidur sehingga tidak mengganggu pernafasan.
Akhir nya kembali kepada kita sendiri sebagai pemakai, bagaimana menanggapi masalah ini antara keperluan untuk menjauhkan nyamuk dari kita dan keluarga kita dan memakai obat nyamuk yang ternyata mengandung bahan yang bisa meracuni keluarga kita, memang sebetulnya alam ini telah memberikan pilihan, seperti pemakai minyak sereh atau menanam pohon anti nyamuk, dan ada juga yang meminum jamu jamuan sehingga badan kita tidak disenangi nyamuk, hanya karena kemudahan dan iklan lah yang sering mengalihkan pilihan kita ke pilihan yang sulit.
Salam obat nyamuk.


sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/12/17/satu-koil-obat-nyamuk-bakar-sama-dengan-100-batang-rokok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer