Para peneliti telah “menarik balik” (flashback)
jalur keluarga asteroid Batistina tersebut ke waktu 65 juta tahun yang
lalu. Dan ternyata lintasannya tidak membahayakan Bumi pada masa itu.
“Perhitungan awal menggunakan cahaya tampak memperkirakan ukuran dan
reflektifitas anggota keluarga asteroid Baptistina itu yang membawa kami
pada usianya dan kini kami tahu perkiraan sebelumnya memang salah,”
ujar eksekutif program Near Earth Object Observation Program Lindley Johnson di markas NASA.
Kini, sisa-sisa dari asteroid Baptistina yang dinamakan “keluarga asteroid Batistina”
yang hingga kini masih ada dan yang terbesar diantara mereka bernama
298 Baptistina. “Melalui cahaya inframerah, WISE mampu mendapat
perkiraan yang lebih akurat yang mampu mementahkan teori Baptistina”,
lanjutnya. Astronom menghitung usia orang tua asteroid Baptistina asli
yang pecah 80 juta tahun silam itu dan hasilnya setengah dari usulan
awal. “Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak ke titik resonansi tak cukup
untuk mengantam Bumi pada 65 juta tahun silam,” tutup Amy Mainzer dari
Jet Propulsion Laboratory NASA seperti ditulis UPI.
UFO dengan Alien Memusnahkan Dinosaurus
Pada masa dinosaurus, bangsa alien dengan kendaraan UFO mereka telah memusnahkan dinosaurus dalam “pertandingan berburu terbesar” klaim seorang peneliti top. “Para alien mendeklarasikan dan mengumumkan ‘musim berburu dinosaurus‘
pada 60 juta tahun lalu itu dan menyapu bersih seluruh spesies dalam
kurun waktu beberapa ribu tahun”, menurut ahli paleontologi Rusia Igor
Baronov. Baronov mengatakan, “Penelitian telah membuktikan bahwa
dinosaurus terakhir berhubungan dengan nenek moyang burung, bukan reptil
seperti yang diduga sebelumnya.”
Jutaan tahun lalu Reptile Alien sudah di Bumi bersama dinosaurus
(foto courtesy: Canadian Museum of Nature, Ottawa, Canada), “Bagi alien,
dinosaurus sangat besar, enak dan nikmat seperti daging ayam”, ia
menyimpulkan. Mereka berburu dan membantai jutaan ton daging dinosaurus
per tahun dan dikirim ke planet mereka untuk dikonsumsi sebagai hidangan
yang lezat dan bergengsi.
Pembantaian itu pada dulu kala, hampir serupa dengan di Amerika
saat orang Eropa baru datang lalu berburu banteng Bison. Waktu itu para
pendatang dari benua Eropa tersebut mulai berdatangan ke tanah Amerika
dan berburu banteng bison secara besar-besaran hingga hewan ini menjadi
hewan yang terancam punah.
Pernyataan Baranov berdasarkan teori penelitiannya yang mantap dan
baik selama 20 tahun dan teori itu diperkuat lagi dengan ditemukannya “kuburan masal”
dinosaurus yang ditemukan di wilayah utara Rusia dan juga di daerah
Siberia. Kuburan masal itu berada di kutub utara yang selalu membeku
sejak jutaan tahun lalu. Kuburan masal dinosaurus itu telah ditemukan di
suatu pulau es terpencil dibelahan kutub utara yang sudah sangat lama
selalu membeku dan tidak pernah cair.
“Kami telah menemukan ratusan tulang dinosaurus yang telah
terindentifikasi berupa bekas luka dari pemotongan menggunakan alat yang
sangat tajam dan bekas pemotongan dengan menggunakan semacam laser dan
ini semua adalah fakta”, jelas Baronov. Luka dari pengirisan daging
dinosaurus ini juga teridentifikasi dilakukan dengan sangat bersih,
terampil dan efisien. Tim Baronov juga mendapatkan ratusan tengkorak
dinosaurus yang dipersiapkan sebagai layaknya trophy. “Nyaris semua
tengkorak kepala dinosaurus telah dirusak oleh hantaman sesuatu yang
berkecepatan tinggi, dapat meledak berupa proyektil dan semua itu mirip
seperti layaknya peluru di zaman ini”, lanjut Baronov.
“Saya menduga bahwa dinosaurus dengan perilaku yang jauh lebih
lembut dibunuh secara lebih manusiawi, bahkan tidak seperti cara kita
membunuh sapi disaat ini di tempat penjagalan. Dan pulau ini adalah
salah satu tempat penjagalan mereka (alien)”, tambah Baronov. Badan sisa
dinosaurus lainnya juga ditemukan di berbagai tempat. Ini
mengidikasikan bahwa para alien juga membantai dinosaurus dengan cara
olah raga layaknya berburu (sport). Terutama jenis predator pembunuh
besar raksasa seperti Tyrannosaurus rex. Ada tanda-tanda juga, bahwa
para alien mengangkut hidup-hidup beberapa jenis spesies dinosaurus ke
tempat mereka sebagai bibit untuk dikembang-biakkan.
“Jenis dinosaurus yang dibawa pulang ini mungkin dari jenis yang
jauh lebih jinak dan termudah untuk berkembang biak dibandingkan dari
sekian banyak jenis dinosaurus lainnya”, Baronov berspekulasi. Mereka (para alien) mulai melakukan penangkapan ini pada tahap selanjutnya, ketika mereka menyadari bahwa mereka akan memusnahkan dinosaurus.
Para ahli paleontologi lainnya dari seluruh dunia telah menyetujui
studi dan data Baronov tersebut dan akan mengunjungi pulau di Artic
tempat penjagalan tersebut. “Ketika selama ini kami telah memburu dan
mengumpulkan semua spesies hewan yang ada dari seluruh muka Bumi, saya
kira teori Baronov ini masuk akal”, kata Buy Harris seorang pakar dari
Inggris.
Teori pemusnah massal dinosaurus yang selama ini masih terpakai
adalah karena hantaman asteroid terhadap Bumi. Dan teori ini telah
menjadi patokan dan telah masuk ke pelajaran-pelajaran sekolah di
seluruh penjuru dunia. Jadi, benarkah dugaan yang selama ini masih
berlaku bahwa asteroid yang diyakini sebagai pemusnah dinosaurus 65 juta
tahun lalu ternyata hanyalah teori yang salah?
Jika telah terlihat dari fakta-fakta yang ada bahwa dinosaurus
memang punah bukan karena asteroid, namun karena diburu dan di”panen”
oleh alien maka mungkinkah teori ini akan masuk ke sekolah juga? Maka
buku pelajaran harus mengubah judulnya menjadi “Dinosaurus punah 65 juta tahun lalu karena ulah Alien”.
Percaya atau tidak percaya, itu hanyalah hasil sebuah
penelitian.Jika ingin hasil yang pasti sebab dari punahnya Dinosaurus,
yang pasti harus menelitinya sendiri secara langsung ke lapangan. Anda
berminat meneliti punahnya Dinosaurus langsung ke TKP ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar