Piramida di Situs Gunung Padang, Cianjur
menjadi perbincangan hangat. Benarkah ada piramida berusia 10 ribu tahun
di kawasan situs megalitikum yang terkenal dengan batu yang bisa
menghasilkan suara musik itu? Semua masih misteri. Pastinya kini situs
itu mulai digali tim arkeolog pimpinan Ali Akbar. Mendapat restu dari
Sekretariat Negara di bawah komando Staf Khusus Presiden Andi Arief.
“Mudah-mudahan ada temuan menarik. Penggalian baru menemukan gerabah dan tembikar prasejarah,” kata Ali.
Kalau ada tembikar dan gerabah, pastinya
ada jejak manusia. Siapa mereka? Apakah mereka cikal bakal pembangun
kerajaan Sunda kuno di kawasan itu atau bangsa Atlantis? Ali angkat
tangan. Soal itu menurut dia masih misteri.
“Kemana penduduk peradaban itu? Kenapa
bisa musnah atau pergi? Apa ada letusan? Nanti ada tim lain yang akan
menjawabnya,” tutur arkeolog lulusan UI ini.
Tim penelitian Situs Gunung Padang ini
melibatkan ahli geologi, sejarawan, dan berbagai ahli dari ITB dan UI,
serta perguruan tinggi lainnya. Mereka membangun base camp di kawasan
itu.
“Citra geo radar memperlihatkan ada macam-macam, tapi kalau arkeolog harus melakukan penggalian,” tuturnya.
Ali bercerita, piramida di Situs Gunung
Padang ini berbeda dengan piramida seperti di Mesir. Piramida ini
bertipe punden berundak, yakni sebuah bukit yang ditempeli batu-batu.
Namun ada anomali di sana. Artinya, ada kemungkinan rongga-rongga di
dalam bukit itu. Mungkinkah itu pertanda ada ruangan tempat menyimpan
barang?
“Nanti kita buktikan di lapangan, akan ada eskavasi dan penggalian pendalaman,” tuturnya.
Bila pada akhirnya nanti benar ditemukan
piramida di kawasan itu, usianya diperkirakan mencapai 10 ribu tahun.
Usianya peradaban ini jauh melebihi bangsa Mesir. Tapi semua mesti
menunggu, tim masih bekerja.
Anda percaya dengan piramida ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar