Indonesia yang dulu terkenal dengan ragam-budaya, ramah-tamah, kesederhaannya, serta melimpahnya sumber daya alam sampai ada lagu tanem batang tumbuh pohon, sekarang apakah kita masi sekaya itu? Mari kita lihat kembali potret gelap bangsa ini.
Papua, sebuah wilayah dengan keluasan mencapai 710.937 km2, dan 410.660 km2 diantaranya adalah daratan. Hutannya menghampar luas, jika digabung dengan Papua Nugini maka hutan Papua terhitung nomor dua terbesar di dunia setelah Amazon. Di wilayah ini, terdapat 312 suku asli dengan bahasa dan dialek masing-masing yang khas, hingga tercatat 15% dari seluruh bahasa yang ada di dunia ini dimiliki oleh Papua.
Bentuk-bentuk seni orang papua pun sangat beragam sesuai etnik mereka. Di sebuah daerah dimana bahasanya berbeda dari kampung satu ke kampung lain, sangat mungkin jika ekspresi artistik yang muncul akan berbeda bentuknya. Senjata, ukiran, kerajinan, dan instrumen musik dibuat oleh orang-orang yang berbeda di tempat yang berbeda pula, sesuai dengan ketrampilan dan keyakinan tradisional mereka.
Hingga kini Papua adalah tempat dimana nilai-nilai tradisi itu masih dipegang oleh penduduk aslinya. Tak heran jika, selain kekayaan alamnya memikat hati para investor yang melihatnya sebagai sumber keuntungan tak terperi, Papua juga adalah surga bagi para antropolog di seluruh dunia.
Suku-suku pedalaman Papua masih hidup seperti jaman prasejarah?? tanpa sandang dan pangan yang memadai, tak ada pendidikan yang cukup (bukannya ini ada disalah satu pasal UUD 45, apa mereka bukan warga negara RI?), apa lagi teknologi maju. Sebagai bangsa Indonesia tentunya kita kecewa sekali melihat hal ini, Tanah papua hanya disedot hasil buminya saja, apa bedanya kita dengan penjajah jepang atau belanda waktu jaman jebot dulu.
Apakah pemerintah masih santai-santai saja selama melihat mereka masih tersenyum dengan polosnya dan menunggu sampai mereka memberontak minta untuk merdeka, tentunya negara-negara lain yang menginginkan pecahnya indonesia dengan senang hati membantu, akan kasus lepasnya timor-timur akan kembali terulang pada papua? bila terjadi, hancurlah kesatuan negara kita.
Papua merupakan salah satu propinsi/pulau terindah di Indonesia dan Satu satunya pulau yang memiliki species laut terbanyak jenisnya di dunia begitupun dengan pegunungannya yang sangat indah,alamnya yang masih sangat alami sekali merupakan target utama para bangsa asing,kalau ga ada papua,kita ga akan punya jenis burung berjenis Cendrawasih lagi.
Dan sayang banget kalau para pemain pemain bola kita yang berbakat yang mayoritas pemain terbaik berasal dari papua nantinya akan menjadi lawan,bukan kawan???
So? Sampai kapan pemerintah dan sebagian warga negara Indonesia melihat sebelah mata terhadap mereka? Mereka juga sama dengan kita,manusia dan satu kesatuan Republik Indonesia.
Yah semoga aja sebagai bangsa yang satu,bangsa yang tidak melihat suku agama dan ras..kita masih punya hati nurani untuk tidak menelantarkan saudara saudara kita di Papua.
GOD BLESS YOU..
sumber : http://www.mindtalk.com/ch/Humanity#!/post/4edc69cef7b730049c000a56
Papua, sebuah wilayah dengan keluasan mencapai 710.937 km2, dan 410.660 km2 diantaranya adalah daratan. Hutannya menghampar luas, jika digabung dengan Papua Nugini maka hutan Papua terhitung nomor dua terbesar di dunia setelah Amazon. Di wilayah ini, terdapat 312 suku asli dengan bahasa dan dialek masing-masing yang khas, hingga tercatat 15% dari seluruh bahasa yang ada di dunia ini dimiliki oleh Papua.
Bentuk-bentuk seni orang papua pun sangat beragam sesuai etnik mereka. Di sebuah daerah dimana bahasanya berbeda dari kampung satu ke kampung lain, sangat mungkin jika ekspresi artistik yang muncul akan berbeda bentuknya. Senjata, ukiran, kerajinan, dan instrumen musik dibuat oleh orang-orang yang berbeda di tempat yang berbeda pula, sesuai dengan ketrampilan dan keyakinan tradisional mereka.
Hingga kini Papua adalah tempat dimana nilai-nilai tradisi itu masih dipegang oleh penduduk aslinya. Tak heran jika, selain kekayaan alamnya memikat hati para investor yang melihatnya sebagai sumber keuntungan tak terperi, Papua juga adalah surga bagi para antropolog di seluruh dunia.
Suku-suku pedalaman Papua masih hidup seperti jaman prasejarah?? tanpa sandang dan pangan yang memadai, tak ada pendidikan yang cukup (bukannya ini ada disalah satu pasal UUD 45, apa mereka bukan warga negara RI?), apa lagi teknologi maju. Sebagai bangsa Indonesia tentunya kita kecewa sekali melihat hal ini, Tanah papua hanya disedot hasil buminya saja, apa bedanya kita dengan penjajah jepang atau belanda waktu jaman jebot dulu.
Apakah pemerintah masih santai-santai saja selama melihat mereka masih tersenyum dengan polosnya dan menunggu sampai mereka memberontak minta untuk merdeka, tentunya negara-negara lain yang menginginkan pecahnya indonesia dengan senang hati membantu, akan kasus lepasnya timor-timur akan kembali terulang pada papua? bila terjadi, hancurlah kesatuan negara kita.
Papua merupakan salah satu propinsi/pulau terindah di Indonesia dan Satu satunya pulau yang memiliki species laut terbanyak jenisnya di dunia begitupun dengan pegunungannya yang sangat indah,alamnya yang masih sangat alami sekali merupakan target utama para bangsa asing,kalau ga ada papua,kita ga akan punya jenis burung berjenis Cendrawasih lagi.
Dan sayang banget kalau para pemain pemain bola kita yang berbakat yang mayoritas pemain terbaik berasal dari papua nantinya akan menjadi lawan,bukan kawan???
So? Sampai kapan pemerintah dan sebagian warga negara Indonesia melihat sebelah mata terhadap mereka? Mereka juga sama dengan kita,manusia dan satu kesatuan Republik Indonesia.
Yah semoga aja sebagai bangsa yang satu,bangsa yang tidak melihat suku agama dan ras..kita masih punya hati nurani untuk tidak menelantarkan saudara saudara kita di Papua.
GOD BLESS YOU..
sumber : http://www.mindtalk.com/ch/Humanity#!/post/4edc69cef7b730049c000a56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar