Jumat, 20 Januari 2012

Kemerdekaan Negara Palestina Diakui 112 Negara

Sedikitnya 112 negara di seluruh dunia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, mulai dari kawasan Afrika hingga Asia, Eropa dan Amerika Latin.

Presiden Palestina - Mahmoud Abbas

Di Amerika Latin, Uruguay dan Peru bergabung dengan negara-negara lain yang mengakui Palestina tahun ini, dimana 12 dari 13 negara di kawasan itu secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Hanya Kolombia, sekutu utama AS di kawasan itu, yang tidak memberikan pengakuan.



Di Amerika Tengah, negara Palestina diakui oleh Kuba, Costa Rica, Nikaragua, Honduras dan El Salvador. Negara-negara Arab juga memberikan pengakuan kepada Palestina, termasuk Suriah pada Juli tahun ini. di Eropa, Islandia menjadi negara terakhir yang mengakui Palestina, setelah Republik Ceko, Hongaria, Malta dan Polandia. Dan sekitar 150 negara mempertahankan hubungan diplomatik dengan Palestina.



Saat ini, status Palestina di PBB hanya sebagai pengamat. Namun, pada September lalu, Presiden Palestina Mahmud Abbas secara resmi meminta badan dunia itu memberikan status keanggotaan negara penuh. Pada Oktober lalu, Palestina memperoleh keanggotaan penuh di organisasi kebudayaan PBB, UNESCO, yang mendapat penentangan sengit dari AS dan Israel.



Sebelumnya, pada pekan ini, Abbas mendesak Uni Eropa mendukung upaya keanggotaan negaranya di PBB setelah bendera Palestina dikibarkan di markas UNESCO untuk yang pertama kali. 



Palestina saat ini menjadi dua wilayah kesatuan terpisah Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari. Namun, kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi dan mempersiapkan pembentukan pemerintah sementara.



Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. Jalur Gaza, kawasan pesisir yang padat penduduk, diblokade oleh Israel setelah Hamas berkuasa. Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza dua tahun lalu dengan dalih untuk menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari ke wilayah negara Yahudi tersebut.


Operasi "Cast Lead" Israel ini menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut. Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak agresi brutal Israel, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade hingga hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer