Washington (AFP/ANTARA) - Spesies monyet yang terancam punah, yang dikenal dengan nama Miller's Grizzled Langur, ditemukan di pulau Kalimantan, di sebuah wilayah yang tidak berpenghuni, sesuai yang dilansir dari pernyataan para peneliti internasional, pada Jumat lalu.
Hanya sedikit yang diketahui mengenai monyet itu, yang dikenal secara resmi sebagai Presbytis hosei canicrus tersebut. Namun, monyet itu termasuk dalam daftar makhluk yang terancam punah, oleh International Union of the Conservation of Nature, akibat hilangnya habitat mereka secara besar-besaran, dengan adanya pembakaran hutan, perburuan, pembukaan lahan untuk pertanian dan pertambangan.
Spesies itu diyakini hanya hidup di wilayah hutan bagian timur laut pulau kalimantan, yang bertetangga dengan pulau jawa Indonesia.
Namun, para ilmuwan yang melakukan ekspedisi, baru-baru ini memasang kamera di bagian terpencil dari hutan hujan, di wilayah barat pulau Kalimantan, juga di hutan Wehea, Kalimantan Timur. Mereka menangkap gambar, yang nampaknya seperti monyet.
"Penemuan P.h canicrus sungguh mengejutkan, semenjak jarang ditemukan lagi monyet jenis ini, di hutan Wehea," kata seorang peneliti, Brent Loken dari Canada's Simon Fraser University.
"Kekhawatiran mengenai telah punahnya spesies ini, muncul pada 2004 lalu. Dan ekspedisi pencarian monyet jenis ini, yang dilakukan pada 2008 lalu menyatakan bahwa, situasi disana memang mengerikan."
Tim ekspedisi menyiapkan kamera, ditempat para monyet itu berkumpul, menawarkan bukti padat yang pertama, bahwa rentang geografisnya, lebih luas dari pada perkiraan sebelumnya, sesuai studi yang muncul di American Journal of Primatology.
Namun hingga kini, para ilmuwan tersebut belum tahu persis apa yang ditangkap oleh kamera tersebut, karena satu-satunya sumber perbandingan yang mereka miliki adalah berasal dari museum.
"Ini adalah sebuah tantangan untuk mengkonfirmasi temuan kami, ada banyak gambar yang tersedia tentang monyet ini, untuk dipelajari," kata Loken.
"Gambaran satu-satunya mengenai Miller's Grizzled Langur, datang dari museum spesimen. Foto-foto kami dari Wehea ini, adalah beberapa foto, untuk dibandingkan dengan foto satu-satunya ini, untuk meyakinkan bahwa ini memang monyet jenis serupa."
Para peneliti berharap untuk mempelajari lebih lanjut mengenai berapa banyak kemungkinan monyet-monyet yang hidup di wilayah hutan hujan seluas 38.000 hektar tersebut.
"Sementara temuan kami mengkonfirmasi, bahwa monyet jenis ini masih ada di Kalimantan Timur, ada pernyataan lain yang menyatakan bahwa spesies ini merupakan satu dari primata dunia, yang paling terancam punah," kata Loken.
Sumber : http://id.berita.yahoo.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar