Jumat, 13 Januari 2012

Penjelasan Hujan Buatan

Sebagai penyelengaara SEA GAMES, Indonesia melakukan berbagai cara untuk memperlancar hajatnya, salah satunya dengan membuat hujan buatan. Hujan buatan bukan berarti manusia mampu menciptakan hujan, tetapi metode mempercepat terjadinya hujan. Cara membuat hujan buatan dengan menyemai awan dengan menggunakan bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga partikel-partikel air lebih cepat terbentuk dan hujan pun turun.


Awan yang dijadikan sasaran dalam kegiatan hujan buatan adalah jenis awan Cumulus (Cu) yang aktif, dicirikan dengan bentuknya yang seperti bunga kol. Awan Cumulus terjadi karena proses konveksi.

Awan Cumulus terbagi dalam 3 jenis, yaitu: Strato Cumulus (Sc) yaitu awan Cumulus yang baru tumbuh ; Cumulus, dan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan Cumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa awan Cumulus yang bergabung menjadi satu.

Jenis awan Cumulus (Cu) yang bentuknya seperti bunga kol, merupakan jenis awan yang dijadikan sebagai sasaran penyemaian dalam kegiatan hujan buatan

Ada beberapa metode untuk menyemai bahan semai kedalam awan . Yang paling sering dan biasa dilakukan adalah menggunakan pesawat terbang. Selain menggunakan pesawat terbang, modifikasi pesawat terbang juga dapat dilakukan dari darat dengan menggunakan sistem statis melalui wahana Ground Base Generator (GBG) pada daerah pegunungan untuk memodifikasi awan-awan orografik dan juga menggunakan wahana roket yang diluncurkan ke dalam awan.

Di Indonesia, sejak tahun 1998 BPPT dan PT. INCO bekerja sama dengan perusahaan dari Amerika memakai metode penyemain awan dengan teknologi flare perak iodida.

Dengan teknologi ini, pesawat yang dibutuhkan untuk menemai awan tidak perlu besar, cukup pesawat kecil yang dilengkapi dengan 24 tabung flare perak iodida yang di pasang di sayap pesawat terbang dan bak peluncur roket.

Setelah posisi awan, arah dan keepatan angin diketahui pesawat pun menuju awan potensial dan flare pun mulai dinyalakan dengan mematik listrik otomatis dari kokpit pesawat. Setelah itu tinggal menunggu hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer