Jumat, 06 Januari 2012

'Think Hybrid' Demi Bumi yang Lebih Hijau

    'Think Hybrid' Demi Bumi yang Lebih Hijau
Teknologi hybrid mulai jadi trend pada model-model terbaru sebuah produk mobil. Dan sebagai sebuah teknologi yang mulai banyak diterapkan, banyak kalangan yang masih awam tentang bagaimana sebenarnya teknologi hybrid ini bekerja. Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi ini, yakni selain meminimalkan emisi gas buang, yang teristimewa lagi adalah kendaraan juga bisa lebih irit bahan bakar.
Yang dimaksud dengan teknologi hybrid itu adalah teknologi yang memungkinkan sebuah mobil memiliki dua motor penggerak, yaitu mesin konvensional dan juga elektrik motor. Awalnya teknologi ini diterapkan pada kendaraan pabrikan asal negara sakura Jepang, dan sekarang sudah merambah ke Eropa dan Amerika. Sama halnya dengan mesin konvensional yang memerlukan tangki bahan bakar, semakin besar kapasitas tangki maka jarak tempuh juga semakin jauh.
Oleh karena itu, apabila kapasitas baterai besar maka akan semakin hemat pula penggunaan bahan bakar minyaknya. Pada kendaraan hybrid, motor elektrik akan bekerja pada saat pertama kali kendaraan berjalan hingga mencapai kecepatan tertentu. Salah satu contoh adalah pada BMW X6 ActiveHybrid, di mana motor elektrik akan menggerakkan kendaraan hingga melaju pada kecepatan 60 km/h dan setelah itu secara otomatis arus ke motor elektrik akan terputus dan diambil alih oleh mesin bensin.
Jadi pada intinya teknologi hybrid ini merupakan penggabungan kerjasama antara mesin konvensional dan motor elektrik. Akan lebih baik pada saat teknologi ini digabungkan pada mesin diesel, karena akan menghasilkan penghematan bahan bakar yang lebih banyak. Teknologi ini masih banyak mengalami pengembangan lebih lanjut di berbagai pabrikan demi mendapatkan hasil lebih baik untuk membuat bumi lebih hijau dan mengurangi polusi udara.
Dalam pengembangan saat ini semakin banyak cara untuk mendapatkan pasokan listrik tambahan untuk mengisi baterai pada teknologi ini. Salah satunya dengan penambahan solar panel sebagai pengganti sunroof. Dengan demikian alamlah yang membantu kendaraan semakin hemat dan ramah lingkungan.
Menurut Otosia.com, ada lebih banyak cara dan sumber daya yang bisa didapatkan untuk bisa menghasilkan listrik yang lebih besar dari setiap kendaraan menerapkan teknologi tersebut. Energi panas bisa menghasilkan listrik, bukan saja dari sinar matahari tapi kendaraan yang berjalan juga menghasilkan panas, baik dari mesin sendiri dan dari sistem pengereman.
Sistem mekanis pada kendaraan pun bisa menghasilkan energi listrik, seperti roda, kipas pendingin radiator, dll. Kiranya setiap pabrikan yang ada bisa semakin mengembangkan teknologi ini dengan semaksimal mungkin. (kpl/vin/bun)

Berita Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer